OKU Timur Targetkan Produksi Padi 1 Juta Ton GKP di Tahun 2025

Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah menghadiri panen raya di Kecamatan Buay Madang Timur. -Foto : Ardie-
KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, menargetkan produksi padi mencapai 1 juta ton gabah kering panen (GKP) selama tahun 2025.
Target ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah, mengungkapkan bahwa untuk mencapai target tersebut, Pemkab OKU Timur tengah menggarap 3.000 hektare (ha) area persawahan dalam Program Optimalisasi Lahan (OPLAH) pertanian yang didukung oleh pemerintah pusat.
"Pada 2024 kami mendapat bantuan Program OPLAH seluas 5.000 ha dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Tahun ini, OKU Timur kembali dibantu seluas 3.000 ha," ujar Lanosin di Martapura, Minggu (16/2).
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Rumah Warga Rantau Alai Roboh
BACA JUGA:Cek Progres Penanaman Jagung Serentak
Program OPLAH merupakan salah satu strategi pemerintah dalam mengoptimalkan lahan pertanian guna mengatasi keterbatasan lahan produktif.
Dengan adanya program ini, lahan yang sebelumnya hanya bisa panen satu kali dalam setahun kini dapat ditingkatkan hingga 2-3 kali panen per tahun.
Selain itu, Bupati Lanosin juga mengajak masyarakat di Kabupaten OKU Timur untuk lebih memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan bercocok tanam guna mendukung ketahanan pangan keluarga dan daerah.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian OKU Timur, produksi padi di daerah ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
BACA JUGA:1.546 Peserta Lulus Seleksi Administrasi Pra Sanggah PPPK Tahap II
BACA JUGA:Terus Berupaya Tingkatkan Kualitas Pelayanan Masyarakat : Ini Pesan Pj Wako Prabumulih !
Pada tahun 2021, luas tanam mencapai 100.852 ha dengan produksi 574.966 ton gabah kering giling (GKG).
Kemudian pada tahun 2022, luas tanam meningkat menjadi 113.763 ha dengan luas panen 108.075 ha, sehingga produksi padi mencapai 701.510 ton GKG.