Hipertensi Tidak Terkontrol Bisa Picu Munculnya Aneurisma
![](https://palpos.bacakoran.co/upload/9aa3797a5a371bd0a29e83542d2b13cf.jpg)
Ilustrasi pemeriksaan hipertensi.-Foto : ANTARA -
KORANPALPOS.COM - Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, bukan sekadar masalah kesehatan yang berdampak pada jantung atau ginjal.
Dokter spesialis saraf lulusan Universitas Sam Ratulangi, dr. Jeffry Foraldy Haryanto, Sp.N, mengungkapkan bahwa hipertensi yang tidak terkontrol dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko munculnya aneurisma, sebuah kondisi serius yang berpotensi mengancam nyawa.
Menurut dr. Jeffry, hipertensi kronis dapat memengaruhi kekuatan dinding pembuluh darah, menyebabkan pelemahan yang seiring waktu dapat berkembang menjadi aneurisma.
"Padahal seseorang awalnya tidak memiliki aneurisma, tetapi karena hipertensinya berlangsung lama tanpa pengendalian yang baik, serta faktor usia yang membuat kondisi tubuh menurun, dinding pembuluh darah mulai melemah. Saat tekanan darah tidak terkontrol, risiko munculnya aneurisma menjadi lebih tinggi," ujar dr. Jeffry saat wawancara eksklusif dengan ANTARA di Tangerang, Banten, Kamis (6/2).
BACA JUGA:Performa dan Desain Abadi Range Rover Suffix B 1973 : Sebuah Simbol Ketangguhan dan Kenyamanan
BACA JUGA:Daun Pegagan Dapat Mengobati Gangguan Kognitif dan Mental
Apa Itu Aneurisma?
Aneurisma adalah kondisi di mana terjadi pelemahan pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan terbentuknya benjolan atau kantung abnormal.
Jika kantung ini pecah, bisa menyebabkan perdarahan internal serius.
Di otak, kondisi ini dikenal sebagai aneurisma serebral, yang jika pecah dapat memicu stroke perdarahan.
BACA JUGA:Tanaman Siklok Dapat Menjaga Kesehatan Mata dan Kulit
BACA JUGA:Daun Jinten Dapat Mengobati Epilepsi, Menurunkan Stres dan Cemas
"Ketika pembuluh darah pecah dan terjadi pendarahan di otak, kita sebut itu sebagai ‘bom waktu’ yang meledak. Risiko komplikasi dan kematian sangat tinggi jika tidak segera ditangani," jelas dr. Jeffry.
Selain hipertensi, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya aneurisma: