Lepet Jagung: Camilan Tradisional yang Tetap Melekat di Hati Masyarakat
Lepet Jagung: Camilan Tradisional yang Tetap Melekat di Hati Masyarakat-foto : tangkapan layar ig, tresnayuniartini--
Sementara di Sulawesi Selatan, camilan ini dikenal dengan nama yang berbeda yaitu buras jagung dengan tambahan rempah-rempah khas lokal.
Agar tetap relevan di era modern, lepet jagung kini mulai dikreasikan dengan berbagai inovasi.
Beberapa penjual menambahkan varian rasa seperti cokelat, keju atau pandan untuk menarik perhatian generasi muda.
Bahkan, beberapa kafe di kota besar mulai menyajikan lepet jagung sebagai menu nostalgia dengan penyajian yang lebih modern.
BACA JUGA:Soto Ayam : Keunikan dan Pesona Kuliner Tradisional Indonesia
BACA JUGA:Bawang Goreng Camilan Favorit yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
Lepet jagung mudah ditemukan di pasar tradisional, warung hingga pedagang keliling.
Harganya yang terjangka, biasanya sekitar Rp2.000 hingga Rp5.000 per buah membuatnya tetap diminati oleh berbagai kalangan.
Dengan semua keistimewaannya, lepet jagung adalah bukti bahwa makanan tradisional Indonesia memiliki daya tarik yang tak lekang oleh waktu.
Melestarikan camilan seperti lepet jagung berarti juga menjaga warisan budaya yang kaya akan nilai dan cerita.
BACA JUGA:Nasi Kapau: Hidangan Khas Minangkabau yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Ayam Bakar : Kuliner Lezat yang Menggugah Selera
Jadi, kapan terakhir kali Anda menikmati lepet jagung?
Mungkin inilah saatnya untuk kembali mencicipi rasa manis dari tradisi yang sederhana namun bermakna.*