Desa Pelang Kenidai : Menelusuri Keunikan Kampung Adat di Pagaralam

Reporter: Dahlia |

Editor: Maryati |

Jumat , 31 Jan 2025 - 20:02

Desa Pelang Kenidai Dempo Pagaralam.-Foto : Istimewa-

Selain mengunjungi Pelang Kenidai, wisatawan juga dapat menjelajahi berbagai situs bersejarah di Kota Pagar Alam.

Kota ini terkenal dengan peninggalan megalitiknya yang kaya akan cerita masa lalu. Salah satu kisah yang masih melekat erat dalam sejarah kota ini adalah legenda Si Pahit Lidah.

Si Pahit Lidah, yang diyakini sebagai seorang pangeran dari Sumatera Selatan bernama Serunting, dikenal memiliki ilmu gaib yang mampu mengutuk orang dan benda menjadi batu.

Legenda ini masih diceritakan secara turun-temurun dan menjadi bagian dari warisan budaya masyarakat Pagar Alam.

Banyak arca dan bebatuan di sekitar kota yang diyakini berkaitan dengan kutukan Si Pahit Lidah, menjadikannya daya tarik tersendiri bagi pecinta sejarah dan mitologi.

Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Pelang Kenidai, akses menuju kampung ini cukup mudah.

Lokasinya hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Pagar Alam dengan kondisi jalan yang sudah beraspal dan cukup lebar.

Setibanya di kampung ini, pengunjung akan disambut dengan suasana yang tenang serta pemandangan alam yang asri.

Seolah-olah, waktu berjalan lebih lambat di sini, memberikan pengalaman yang menyegarkan bagi siapa saja yang datang.

Dusun Pelang Kenidai adalah destinasi wisata budaya yang menawarkan lebih dari sekadar pemandangan indah.

Kampung ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang budaya dan tradisi yang masih tetap bertahan di tengah modernisasi.

Dengan keramahan penduduk, keunikan rumah adat, serta berbagai tradisi yang masih terjaga, Pelang Kenidai berhasil menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

Bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman wisata yang lebih bermakna, berinteraksi langsung dengan masyarakat, dan memahami warisan budaya Indonesia lebih dalam, Pelang Kenidai adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan.

Kampung ini bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga cerminan dari kehidupan tradisional yang penuh kearifan lokal, sebuah warisan berharga yang layak untuk terus dilestarikan.

desa pelang kenidai : menelusuri keunikan kampung adat di pagaralam                            koranpalpos.com - pelang kenidai, sebuah permata tersembunyi di kecamatan dempo tengah, kota pagar alam, sumatera selatan, telah menjadi daya tarik wisata budaya yang luar biasa.
kampung ini mempertahankan tradisi turun-temurun dengan rumah adat khas suku besemah, yaitu rumah baghi, yang telah berusia lebih dari 300 tahun.
tak hanya kaya akan nilai sejarah, kampung ini juga menawarkan pengalaman budaya autentik bagi wisatawan yang ingin merasakan kehidupan tradisional masyarakat lokal.
rumah-rumah adat di pelang kenidai memiliki arsitektur khas berbentuk rumah panggung yang terbuat dari kayu berkualitas tinggi. 
baca juga:jempana view glamping kintamani, glamping murah rp200 ribuan sudah dapat view danau batur
baca juga:nyamannya menginap di the ciliwung glamping: tawarkan pemandangan kebun teh menyegarkan!
setiap rumah dihiasi dengan ukiran yang memiliki makna filosofis mendalam.
misalnya, motif vertikal bunga yang melambangkan harapan akan rezeki yang terus mengalir serta motif lingkaran yang menggambarkan persatuan warga.
tata letak rumah-rumah adat ini mengelilingi masjid, yang mencerminkan kehidupan sosial masyarakat yang religius dan harmonis.
pembangunan rumah di kampung ini juga masih mengikuti aturan adat yang ketat.
baca juga:nikmati keindahan hutan pinus dan budaya lokal di deloano glamping
baca juga:pantai matras: keindahan pantai terpanjang di pulau bangka yang memesona
setiap penduduk yang ingin membangun rumah baru harus melapor terlebih dahulu kepada jurai tool atau juru kunci adat agar tradisi tetap terjaga.
keunikan ini menarik perhatian para arsitek dan peneliti budaya dari berbagai daerah untuk mempelajari struktur bangunan serta kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun.
mengunjungi pelang kenidai bukan sekadar wisata biasa, tetapi sebuah perjalanan kembali ke masa lalu.
wisatawan yang datang ke kampung ini akan disambut dengan berbagai aktivitas tradisional yang masih lestari, seperti menyaksikan tarian dan musik tradisional rejung yang dipersembahkan oleh warga lokal.
baca juga:keindahan pulau pahawang surga tersembunyi di lampung
baca juga:keindahan pantai tanjung tinggi: destinasi wisata tenang di belitung utara
suara musik khas dan gerakan tari yang enerjik menciptakan suasana magis yang sulit ditemukan di tempat lain.
selain itu, wisatawan juga bisa merasakan pengalaman berinteraksi langsung dengan penduduk melalui kegiatan sehari-hari mereka. 
salah satunya adalah memetik kopi di kebun kopi milik warga dan menyaksikan proses pengolahan kopi secara tradisional, mulai dari menyangrai hingga menumbuk biji kopi secara manual.
kegiatan ini memberikan wawasan lebih dalam tentang kehidupan masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani kopi.
salah satu tradisi unik yang masih bertahan di kampung ini adalah tradisi pantauan, di mana wisatawan dapat menikmati makanan bersama warga di rumah adat mereka.
pengunjung akan disuguhi hidangan khas sehari-hari yang mencerminkan cita rasa asli masyarakat pelang kenidai.
tradisi ini bukan hanya sekadar santapan, tetapi juga sarana mempererat hubungan sosial antara penduduk dan tamu yang datang.
popularitas pelang kenidai semakin meningkat setelah kampung ini memenangkan penghargaan sebagai kampung adat terpopuler dalam ajang anugerah pesona indonesia 2020.
penghargaan ini membuktikan bahwa kekayaan budaya dan adat istiadat yang dijaga dengan baik di pelang kenidai memiliki daya tarik luar biasa, sehingga mampu bersaing dengan ratusan kampung adat lainnya di seluruh indonesia.
dengan pencapaian ini, pelang kenidai semakin dikenal oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi kampung ini demi menyaksikan secara langsung keunikan budaya serta kehangatan masyarakatnya.
selain mengunjungi pelang kenidai, wisatawan juga dapat menjelajahi berbagai situs bersejarah di kota pagar alam.
kota ini terkenal dengan peninggalan megalitiknya yang kaya akan cerita masa lalu. salah satu kisah yang masih melekat erat dalam sejarah kota ini adalah legenda si pahit lidah.
si pahit lidah, yang diyakini sebagai seorang pangeran dari sumatera selatan bernama serunting, dikenal memiliki ilmu gaib yang mampu mengutuk orang dan benda menjadi batu.
legenda ini masih diceritakan secara turun-temurun dan menjadi bagian dari warisan budaya masyarakat pagar alam.
banyak arca dan bebatuan di sekitar kota yang diyakini berkaitan dengan kutukan si pahit lidah, menjadikannya daya tarik tersendiri bagi pecinta sejarah dan mitologi.
bagi wisatawan yang ingin mengunjungi pelang kenidai, akses menuju kampung ini cukup mudah.
lokasinya hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota pagar alam dengan kondisi jalan yang sudah beraspal dan cukup lebar.
setibanya di kampung ini, pengunjung akan disambut dengan suasana yang tenang serta pemandangan alam yang asri.
seolah-olah, waktu berjalan lebih lambat di sini, memberikan pengalaman yang menyegarkan bagi siapa saja yang datang.
dusun pelang kenidai adalah destinasi wisata budaya yang menawarkan lebih dari sekadar pemandangan indah.
kampung ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang budaya dan tradisi yang masih tetap bertahan di tengah modernisasi.
dengan keramahan penduduk, keunikan rumah adat, serta berbagai tradisi yang masih terjaga, pelang kenidai berhasil menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman wisata yang lebih bermakna, berinteraksi langsung dengan masyarakat, dan memahami warisan budaya indonesia lebih dalam, pelang kenidai adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan.
kampung ini bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga cerminan dari kehidupan tradisional yang penuh kearifan lokal, sebuah warisan berharga yang layak untuk terus dilestarikan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 1 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan