Gus Dur Layak Jadi Pahlawan Nasional : Alasannya Gagas Libur Imlek !

Ketua Fraksi PKB MPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa. -Foto : ANTARA -

Bahkan, agama Konghucu tidak diakui secara resmi oleh negara.

Gus Dur melihat ketidakadilan ini dan berupaya memperbaikinya.

BACA JUGA:Kemendagri Minta Pemda Implementasikan BLUD : Dorong Mutu Layanan Publik

BACA JUGA:DPR Setujui Kepala Daerah tak Bersengketa Dilantik 6 Februari 2025

Dengan keberanian politik yang luar biasa, ia mencabut larangan perayaan Imlek dan mengakui kembali Konghucu sebagai agama resmi di Indonesia.

Keputusan ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat Tionghoa dan menjadi tonggak sejarah bagi kebebasan beragama di Tanah Air.

"Keputusan Gus Dur bukan hanya tentang mengizinkan perayaan Imlek, tetapi juga menegaskan bahwa istilah pribumi dan nonpribumi tidak relevan lagi di negara yang berlandaskan Bhineka Tunggal Ika," tambah Neng Eem.

Dengan berbagai jasa dan dedikasi yang telah diberikan oleh Gus Dur dalam memperjuangkan hak-hak minoritas, Fraksi PKB MPR RI kini tengah mengupayakan pengajuan gelar Pahlawan Nasional bagi beliau.

BACA JUGA:Akhirnya APBD OKU Tahun Anggaran 2025 Disahkan

BACA JUGA:Polres Muaraenim Dukung Ketahanan Pangan Lewat Sambang Warga

Menurut Neng Eem, berbagai syarat administratif sedang dipersiapkan agar Gus Dur dapat secara resmi diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah.

"Gus Dur adalah tokoh yang melampaui sekat-sekat agama dan etnis. Beliau adalah sosok yang memperjuangkan keadilan dan kesetaraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, kami terus mendorong agar beliau mendapatkan gelar Pahlawan Nasional," ungkapnya.

Selain pengakuan atas hak-hak warga Tionghoa, Gus Dur juga dikenal sebagai pembela hak-hak kelompok lain, termasuk masyarakat adat, kaum minoritas agama, dan kelompok rentan lainnya.

Ia sering kali mengambil risiko politik demi memperjuangkan hak asasi manusia dan demokrasi.

Pada tahun 2004, komunitas Tionghoa di Indonesia memberikan gelar kehormatan kepada Gus Dur sebagai "Bapak Tionghoa Indonesia".

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan