Transformasi Bisnis Berelemen Tanah : Kolaborasi dan Pengelolaan Energi untuk Pertumbuhan !

Pedagang memegang lentera genggam yang dijual di China Town, Glodok, Jakarta pada Selasa (21/1/2025) untuk merayakan Imlek tahun ini. -FOTO : ANTARA-

KORANPALPOS.COM - Dalam menghadapi dinamika dan tantangan bisnis yang terus berkembang, pakar feng shui Yulius Fang menekankan pentingnya bagi bisnis yang berelemen tanah untuk bijak dalam mengelola energi serta sumber daya yang dimiliki.

Terlebih, Yulius mengungkapkan bahwa bisnis dengan elemen tanah memerlukan strategi lebih dalam menjaga pertumbuhan dan mempertahankan keberlanjutan usaha.

Hal ini sangat relevan dalam situasi bisnis yang penuh ketidakpastian dan persaingan yang semakin ketat.

BACA JUGA:Makna Mendalam di Balik Barang-barang Khas Imlek : Simbol Keberuntungan dan Keharmonisan !

BACA JUGA:Rahasia Feng Shui 2025 : Arah Timur Jadi Pintu Berkah di Tahun Ular Kayu !

Menurut Yulius, bisnis yang teridentifikasi dengan elemen tanah meliputi sektor properti, infrastruktur, perbankan, asuransi tradisional, pertanian, sembako, barang konsumsi atau makanan, peternakan, produk kulit, sumber daya alam, multifinance, koperasi, dan grosiran.

Elemen tanah sendiri dikenal dalam feng shui sebagai elemen yang sangat berhubungan dengan kestabilan, ketahanan, dan pertumbuhan yang solid.

Namun, dengan potensi risiko yang ada, pemilik bisnis harus selalu menjaga keseimbangan dalam aspek energi dan sumber daya yang dimiliki.

BACA JUGA:Pantangan Imlek : Tradisi yang Harus Dijaga demi Keberuntungan Tahun Baru

BACA JUGA:Ramalan Lengkap 12 Shio di Tahun Ular Kayu 2025 : Siapa yang Paling Beruntung?

“Elemen tanah melambangkan kestabilan dan fondasi yang kokoh, namun tidak cukup hanya dengan berpegang pada kekuatan tersebut. Sebuah bisnis dalam elemen tanah harus terus beradaptasi dan menjaga kelangsungan dengan sumber daya yang dimiliki. Kuncinya adalah ketajaman dalam mengelola energi bisnis, dan kesiapan untuk terbuka terhadap potensi kerja sama atau kolaborasi yang dapat membawa keuntungan bagi pertumbuhan bersama,” ujar Yulius. 

Dalam praktiknya, bisnis-bisnis berelemen tanah, seperti sektor properti dan infrastruktur, sangat bergantung pada pengelolaan energi dalam bentuk pemanfaatan sumber daya alam, modal, dan manusia.

Yulius menegaskan bahwa walaupun sektor-sektor ini memiliki potensi besar, mereka juga berisiko jika tidak bijak dalam pengelolaan.

BACA JUGA:Tahun Baru Imlek 2025 : Ini Shio yang Beruntung di Tahun Ular Kayu, Jangan Lengah Meski Hoki !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan