Pantangan Imlek : Tradisi yang Harus Dijaga demi Keberuntungan Tahun Baru
Suasana kirab tradisi Grebeg Sudiro menjelang perayaan tahun baru Imlek di Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (26/1/2025).-Foto : ANTARA -
KORANPALPOS.COM - Pakar feng shui Yulius Fang menyampaikan beberapa hal yang umumnya dihindari oleh warga keturunan Tionghoa pada hari perayaan tahun baru Imlek karena dianggap dapat mendatangkan kesialan.
"Ini sebenarnya bukan disebut sebagai mitos, tetapi sebagai tradisi budaya Tionghoa di masa Imlek. Tradisi ini sudah dilaksanakan dari generasi ke generasi selanjutnya, sehingga menjadi aturan tidak tertulis yang sebaiknya dipatuhi," kata Yulius saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Sabtu (25/1).
Yulius mengemukakan bahwa pada dasarnya orang-orang ingin memulai tahun baru dengan menghindari hal-hal yang bisa mendatangkan keburukan, kesialan, dan ketidakberuntungan.
"Idealnya masyarakat ingin memulai tahun dengan hal yang bagus untuk keberuntungan sepanjang tahun. Jadi, semua diusahakan bagus, indah. Makanan minuman pun harus terasa manis dan lezat," katanya.
BACA JUGA:Produktif Namun Tetap Khusyuk Beribadah bagi Siswa
BACA JUGA:Emilia Contessa: Mengenang Legenda 'Singa Panggung Asia' yang Mengukir Sejarah dalam Musik Indonesia
Mematuhi tradisi leluhur, ia melanjutkan, merupakan salah satu cara mengawali tahun baru dengan baik agar terhindar dari keburukan.
"Jadi, aturan tidak tertulis ini dibuat untuk sebagai saran keharmonisan dengan maksud yang baik," kata Yulius.
Berikut hal-hal yang pada perayaan Imlek lebih baik dihindari menurut tradisi masyarakat Tionghoa.
1. Menyapu
BACA JUGA:Harmonisasi 5 Raperda : Sinergi Kemenkum Sumsel dan Pemkab OKI
BACA JUGA:Langkah Strategis Indonesia dan India: Kolaborasi Digital untuk Masa Depan
Dewa kemakmuran diyakini akan datang pada malam menjelang tahun baru Imlek untuk memberikan berkah ke dalam bangunan.
Kegiatan menyapu kotoran keluar dianggap dapat ikut menyapu keberuntungan yang sudah masuk semalam sebelumnya ke luar rumah.