Dua Bocah Tewas Tenggelam di Rawa Lebak Desa Seri Bandung

Warga beramai-ramai mendatangi tempat kejadian tenggelamnya dua bocah di Desa Seri Bandung Ogan Ilir.--
"Upaya medis yang dilakukan di Puskesmas tidak membuahkan hasil. Kami sangat berharap mereka bisa diselamatkan, namun takdir berkata lain. Kami hanya bisa menerima kenyataan yang pahit ini," ujar Rulian dengan suara berat.
Berita tentang meninggalnya dua bocah tersebut cepat tersebar di Desa Seri Bandung, dan keluarga serta masyarakat sekitar datang untuk memberikan dukungan kepada orang tua korban.
Kedua korban diketahui berasal dari keluarga yang sederhana dan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan warga sekitar.
Kepergian mereka meninggalkan duka yang mendalam di hati keluarga, teman-teman, dan seluruh warga desa.
Peristiwa tragis ini mengingatkan kembali tentang pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya di sekitar perairan.
Masyarakat setempat yang sudah biasa hidup di sekitar rawa lebak dan sungai pun diingatkan untuk selalu berhati-hati dan mengawasi anak-anak mereka, terutama ketika beraktivitas di dekat air.
Rawa lebak yang sering menjadi tempat bermain bagi anak-anak di sekitar desa tersebut ternyata memiliki potensi bahaya yang tak bisa dianggap remeh, terlebih di musim hujan yang menyebabkan arus menjadi lebih kuat.
Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, pemerintah desa bersama dengan BPBD Ogan Ilir berencana untuk meningkatkan sosialisasi mengenai bahaya bermain di sekitar perairan.
Selain itu, upaya pencegahan seperti pemasangan tanda bahaya atau penjagaan di beberapa titik rawan akan dipertimbangkan.
Kejadian ini tidak hanya menjadi duka bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas di perairan.
Pemerintah dan pihak terkait juga diharapkan untuk dapat melakukan evaluasi terhadap potensi bahaya di sekitar rawa lebak dan sungai di wilayah tersebut guna menjaga keselamatan warga, terutama anak-anak.
Sementara itu, keluarga korban mendapatkan dukungan penuh dari warga setempat yang merasa sangat kehilangan.
Warga desa bahu-membahu memberikan dukungan kepada orang tua korban, baik dalam bentuk moril maupun materiil, agar mereka bisa melalui masa-masa sulit ini.
"Dukungan dari warga sangat berarti bagi kami. Kami berterima kasih atas kepedulian dan perhatian yang diberikan. Ini adalah cobaan yang berat, tapi kami tahu kami tidak sendirian," kata salah seorang keluarga korban dengan mata yang berkaca-kaca.
M. Faturahman dan Nizam Alekat mungkin telah pergi, namun kenangan indah bersama mereka akan selalu dikenang oleh orang tua, teman-teman, dan seluruh warga Desa Seri Bandung.