Nikmati Keindahan Hutan Pinus dan Budaya Lokal di DeLoano Glamping
Wakil Menteri Pariwisata ajak masyarakat berlibur ke DeLoano Glamping Magelang, Jawa Tengah-FOTO : ANTARA-
BACA JUGA:Keajaiban Air Panas Gemuhak : Destinasi Unik di Tengah Hutan Lindung Sumatera Selatan !
"Saya merasa tempat ini menawarkan pengalaman yang mendalam. Suasana yang asri dan dikelilingi hutan pinus menciptakan kesan yang sulit dilupakan," ujarnya.
Kunjungan ini tidak hanya dimanfaatkan untuk berlibur, tetapi juga untuk meninjau perkembangan infrastruktur, sarana, prasarana, serta atraksi wisata di DeLoano Glamping.
Menurut Wamenpar, pengelolaan kawasan ini sudah cukup baik, namun ada potensi besar yang masih dapat dikembangkan.
BACA JUGA:Keindahan Alam Curup Besemah dan Curug Embun : Gagah Menjulang di Kaki Gunung Dempo !
Ia mengusulkan agar Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) sebagai pengelola destinasi dapat melibatkan lebih banyak komunitas budaya dari desa-desa sekitar untuk memperkaya atraksi wisata di DeLoano.
Dengan demikian, wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga mendapatkan pengalaman budaya yang autentik.
"Setiap pekan, komunitas budaya dari desa wisata bisa tampil secara bergantian di sini. Ini akan memperkuat daya tarik dan memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk berkontribusi langsung dalam pengembangan pariwisata," ungkapnya.
Wamenpar juga menyoroti peluang untuk menciptakan pola perjalanan wisata (travel pattern) yang mencakup desa-desa wisata di sekitar kawasan Borobudur, seperti Desa Wisata Tinalah dan Desa Wisata Ngargosari.
Kedua desa ini sebelumnya telah masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada 2021 dan 2022.
“Letak geografis DeLoano yang strategis ini bisa dimanfaatkan untuk mengemas paket wisata terpadu. Dengan begitu, wisatawan dapat menikmati pengalaman yang lebih kaya dan beragam,” tambahnya.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin, mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama dalam pengembangan DeLoano adalah aksesibilitas.
Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sedang membangun akses jalan sejauh 1 kilometer dari total 3,2 kilometer yang direncanakan.
“Harapan kami, sepulang dari sini Ibu Wamenpar dapat melanjutkan koordinasi langsung dengan Wakil Menteri PU untuk memastikan program dukungan infrastruktur dasar dan aksesibilitas ini berjalan lancar,” kata Agustin.