2 Siswa SD Tewas Tertimbun Longsor

Warga mengevakuasi jasad korban tertimbun longsor di OKU Timur.-Foto : ANTARA -
Setelah ditemukan, jasad kedua korban langsung dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Duka mendalam menyelimuti keluarga dan masyarakat Desa Mendah atas kejadian tersebut.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Tetapkan Mantan Sekda Kota Palembang Tersangka : Kasus Penjualan Aset !
BACA JUGA:Residivis Baru Bebas Tusuk Kadus di Banyuasin hingga Tewas, Ini Kronologinya !
Sebagai langkah antisipasi, BPBD OKU Timur bersama pemerintah desa setempat segera memasang rambu-rambu peringatan di sekitar lokasi kejadian.
Tujuannya adalah mencegah masyarakat, terutama anak-anak, beraktivitas di lokasi yang rawan longsor.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di area tersebut, terutama pada musim hujan seperti sekarang ini, karena kondisi tanah menjadi lebih mudah longsor,” tegas Budi.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap aktivitas anak-anak di lingkungan yang berpotensi berbahaya, seperti sungai, tebing, atau area rawan longsor.
Longsor yang terjadi kemungkinan besar dipicu oleh tanah yang labil akibat curah hujan tinggi belakangan ini, yang menyebabkan struktur tanah menjadi rentan.
BPBD juga mengingatkan bahwa kejadian serupa bisa saja terulang apabila masyarakat tidak waspada dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar.
“Musim penghujan meningkatkan risiko bencana alam seperti longsor, sehingga penting untuk menghindari area-area yang rawan,” tambah Budi.
Dalam upaya mencegah tragedi serupa, pemerintah desa diharapkan berperan aktif untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai potensi bahaya di sekitar lingkungan mereka.
Selain itu, penting pula membangun fasilitas bermain yang lebih aman bagi anak-anak di wilayah tersebut.
“Pencegahan adalah tanggung jawab bersama. Dengan adanya rambu peringatan dan edukasi kepada warga, diharapkan tidak ada lagi korban jiwa akibat bencana seperti ini,” ujar Budi.
Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Desa Mendah.