Pemeran Pendukung Sebut Cara Berempati Cukup dengan Diam Mendengarkan

Pemeran pendukung dalam film Hannah Al Rashid (kiri) dan Aimee Saras (kanan) -Foto: ANTARA-
KORANPALPOS.COM – Sejumlah pemeran pendukung film "Lyora: Penantian Buah Hati" menyoroti pentingnya diam dan mendengarkan sebagai bentuk empati saat mendengarkan setiap keluhan dari teman yang menghadapi masalah infertilitas.
Aktris Aimee Saras, yang memerankan Fika dalam film tersebut mengemukakan bahwa permasalahan yang disampaikan tokoh Meutya kepada karakternya dalam sebuah adegan di film tersebut mengindikasikan bahwa Meutya tidak membutuhkan saran, apalagi penilaian.
"Kadang teman kita tuh tidak butuh saran, dia perlu bicara tapi tidak dinilai. Enggak ada tuh saat lagi curhat, tiba-tiba 'udah deh, gini aja, gitu aja', enggak bisa," kata Aimee Saras dalam konferensi pers setelah pemutaran terbatas film tersebut di Senayan, Jakarta, Kamis.
BACA JUGA:Konsisten Kembangkan Desa Tangguh Bencana
BACA JUGA:Deru Bicara Sawit dan Kesetaraan Gender
Hannah Al Rashid, pemeran Navira dalam film ini pun menambahkan bahwa dampak dari pertanyaan basa-basi yang umum, seperti "kapan punya anak?" terkadang bisa menyakitkan bagi orang yang sedang menghadapi masalah infertilitas.
"Kadang pertanyaan itu bentuk basa-basi yang benar-benar menyakitkan. Soalnya aku juga pernah di posisi itu dan itu terkait banget," ujar Hannah.
Melengkapi pandangan tersebut, Olga Lydia, pemeran Cathy, menekankan pentingnya dukungan yang konsisten dan tak berputus.
BACA JUGA:Pendataan Aset untuk Antisipasi Penyalahgunaan
BACA JUGA:Waspada! Serangan Siber Naik Tajam
"Tapi kita tetap dekat, kita tetap dukung apapun yang ingin dia lakukan, kita dukung saja," kata Olga.
Melalui film "Lyora: Penantian Buah Hati", ketiga selebritas yang berperan sebagai "sistem pendukung" bagi Meutya dalam film tersebut ingin penonton menjadi lebih memahami cara menunjukkan perasaan empati terhadap "pejuang garis dua".
Kehadiran yang tulus, telinga yang mendengarkan tanpa menghakimi, dan penerimaan atas pilihan hidup seseorang seringkali jauh lebih berharga daripada seribu nasihat, menurut Olga Lidya, Hannah Al Rashid dan Aimee Saras.