2 Kabupaten Penghasil Ikan Asap di Sumatera Selatan : Kekayaan Kuliner Tradisional yang Mendunia !
Salah satu produk andalan dari provinsi Sumsel adalah ikan asap atau ikan salai-Foto : Dokumen Palpos-
BACA JUGA:Musim Durian Telah Tiba : 5 Daerah Ini Surga Durian di Sumatera Selatan !
Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat ikan salai:
1. Pembersihan Ikan: Ikan yang akan diasap dibersihkan terlebih dahulu, termasuk sisik dan isi perutnya.
2. Penggaraman: Ikan dibaluri dengan larutan garam atau garam kering untuk mengurangi kadar air dan memperkuat tekstur daging. Proses ini juga berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
BACA JUGA:7 Tanaman Ini Disinggung Dalam Alquran Ditakuti Jin dan Sihir : Sebaiknya Ditanam di Halaman Rumah !
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Panjang Kelapa Sawit di Indonesia : Dari 4 Biji ke Industri Raksasa !
3. Penjemuran: Ikan yang telah diberi garam dijemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih 30 menit untuk mengurangi kadar air.
4. Penataan di Ruang Pengasapan: Ikan disusun di ruang pengasapan dengan hati-hati agar asap panas dapat merata.
5. Proses Pengasapan: Ikan diasap selama 3 hingga 5 jam. Untuk menghasilkan ikan salai yang lebih kering dan tahan lama, proses ini bisa berlangsung hingga 24 jam.
6. Pendinginan dan Pengemasan: Setelah selesai diasap, ikan didinginkan di tempat bersih sebelum dikemas dalam wadah kedap udara.
Tidak semua jenis ikan dapat dijadikan ikan salai. Berikut adalah beberapa jenis ikan yang sering digunakan:
Ikan Baung: Ikan ini hidup di perairan tawar, terutama di Sungai Musi, dan dikenal karena dagingnya yang tebal dan lembut.
Ikan Patin: Ikan asli perairan Indonesia ini memiliki tekstur daging yang gurih dan cocok untuk berbagai olahan, termasuk ikan salai.
Ikan Seluang: Ikan kecil dengan tubuh pipih ini sering ditemukan di Sumatera Selatan dan populer untuk diolah menjadi ikan salai.
Ikan Gabus: Daging ikan gabus yang empuk membuatnya menjadi pilihan favorit untuk diasap.