10 Kabupaten di Sumatera Selatan Tetapkan Siaga Darurat : Banjir dan Longsor Jadi Ancaman Serius !

Sejumlah petugas BPBD Provinsi Sumatera Selatan berada di dekat lokasi bencana alam, jalan ambles.-Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Dua Bandit Kampung di Musi Banyuasin Dibekuk : Begini Modus Operandinya !

“Apel kesiapsiagaan bencana sudah dilakukan. Kami juga berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui potensi-potensi bencana yang mungkin terjadi,” ujar Sudirman.

Koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjadi langkah penting dalam memantau cuaca dan memperkirakan kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi.

Informasi yang akurat membantu pemerintah daerah dalam menyusun strategi mitigasi bencana.

BACA JUGA:Sungai Manau di Prabumulih Meluap : 200 KK Terdampak !

BACA JUGA:BPBD OKU Catat Delapan Bencana Banjir Selama 2024

Beberapa kejadian banjir dan tanah longsor yang telah terjadi tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat tetapi juga menimbulkan kerusakan pada infrastruktur penting.

Akses jalan yang putus karena amblesnya tanah menjadi salah satu permasalahan yang harus segera diatasi.

“Kami terus memantau situasi di lapangan. Beberapa daerah sudah melaporkan kerusakan akibat erosi tanah, namun sejauh ini masih dalam kapasitas penanganan daerah,” jelas Sudirman.

Daerah-daerah seperti OKU Selatan dan Muara Enim menjadi perhatian khusus karena memiliki potensi longsor yang cukup tinggi.

Sementara itu, wilayah seperti OKI dan Banyuasin sering menghadapi banjir akibat luapan sungai, terutama selama musim hujan dengan intensitas tinggi.

Selain kesiapsiagaan pemerintah, peran serta masyarakat menjadi faktor penting dalam menghadapi potensi bencana.

BPBD Sumsel mengimbau masyarakat di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Langkah-langkah sederhana, seperti memantau informasi cuaca dan mengamankan barang-barang penting, dapat membantu mengurangi risiko kerugian.

“Masyarakat memiliki peran penting dalam mitigasi bencana. Jika ada tanda-tanda bahaya, segera laporkan kepada pihak berwenang agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat,” tambah Sudirman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan