Antisipasi PMK : Dinas Pertanian Prabumulih Lakukan Mitigasi dan Sosialisasi !

Petugas kesehatan hewan bidang peternakan dinas pertanian Prabumulih melakukan pemeriksaan kesehatan sapi.-Foto : Prabu Agustian-

"Kita melakukan pemberian pelayanan kesehatan hewan, melaksanakan bio-sekuriti dengan penyemprotan disinfektan yang terus dilakukan," sambung Iswan seraya mengatakan hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan peternakan dan mencegah penularan penyakit.

Iswan Hadi menegaskan bahwa Dinas Pertanian Kota Prabumulih juga akan melakukan koordinasi dengan Lurah dan Kepala Desa.

BACA JUGA:Pustu Desa Sungai Napal Memrihatinkan : Begini Rencana Kadinkes Muba !

BACA JUGA:Lahan PSR di OKI Ditanami Padi Gogo: Dukung Swasembada Pangan Prabowo

Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat upaya edukasi dan informasi kepada masyarakat serta peternak.

"Kepada masyarakat dan peternak, kita imbau agar menerapkan perilaku serta pola hidup bersih secara rutin dan disiplin di lingkungan rumah dan di kandang ternak," imbuhnya.

Masih kata Iswan Hadi, Dinas Pertanian juga menyampaikan beberapa imbauan penting bagi masyarakat dan peternak.

diharapkan untuk membersihkan kandang secara rutin, memberikan pakan bergizi dan higienis untuk ternak, penyemprotan Disinfektan ke kandang ternak secara berkala dan Pemeliharaan Intensif dengan menerapkan pola peternakan secara intensif, yaitu dengan memelihara ternak di dalam kandang.

BACA JUGA:Harap Jalan Putus Segera Dibangun Jembatan

BACA JUGA:Pj. Gubernur Sumsel Puji Prestasi dan Kemajuan OKU Selatan di Usia ke-21 Tahun

Iswan juga menekankan pentingnya bagi pelaku usaha jual beli ternak, seperti pedagang dan pengepul, untuk tidak memasukkan ternak yang sakit.

"Tidak memasukkan hewan ternak dari daerah yang telah diidentifikasi sudah ada penularan PMK, yaitu Ogan Ilir, OKU Selatan, OKU Timur, dan Empat Lawang," tegasnya. 

Untuk memasukkan ternak kata Iswan Hadi, hewan tersebut harus dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal. “Cek surat keterangan kesehatannya, jika baik dan sehat baru boleh dibawa masuk,” tuturnya.

Ketika ditanya apakan sudah ada kasus PMK di kota Prabumulih, secara tegas Iswan Hadi mengatakan belum ditemukan hewan ternak yang terkena PMK di wilayah Prabumulih.

Namun, mereka tetap mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada Dinas Pertanian atau petugas dinas PPL/P2TP3 jika menemukan hewan ternak yang menunjukkan gejala PMK.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan