Bantu 6 Unit Solar Dryer Tingkatkan Produksi Kopi

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Loehalni Agoestirini SP MSi--Foto: Fahrozi

KORANPALPOS.COM - Dalam rangka meningkatkan produksi Kopi ditingkat petani, Pemkah Muara Enim memberikan bantuan 6 Unit Solar Dryer di kawasan semendo untuk menunjang produksi kopi petani.

"Nanti, Solar dryer sendiri akan diupayakan ada di setiap desa penghasil kopi di Kabupaten Muara Enim," ujar Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Muara Enim, Holika SSos MSi melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Loehalni Agoestirini SP MSi, Senin 13 Januari 2025.

Menurut Loehalni, bahwa saat ini Kabupaten Muara Enim telah memiliki enam unit solar dryer yang berada di Segamit Kecamatan Semendo Darat Ulu (SDU) sebanyak 3 unit, Desa Rantau Dedap Kecamatan SDU 1 unit, Desa Datar Lebar Kecamatan 8 Darat Tengah (SDT) 1 unit, dan Desa Rekimai Jaya Kecamatan SDT 1 unit.

Dengan adanya alat solar dryer ini, lanjutnya, dimana sebelumnya biasanya petani kopi menjemur biji kopi secara tradisional dengan menggunakan terpal dipinggir atau ditengah jalan, namun setelah adanya alat ini petani sudah bisa mengeringkannya tanpa harus dijemur dijalan.

BACA JUGA:Sambut Tahun Baru Imlek : Hotel BIL Baturaja Tawarkan Berbagai Promo !

BACA JUGA:BPBD OKU Timur Pasang Rambu Peringatan di Lokasi Longsor Desa Kurungan Nyawa

Selain itu, jika dijemur dijalan tentu kualitasnya akan turun dan kotor sebab dilindas oleh berbagai kendaraan dan sangat tergantung dengan cuaca. 

"Kalau terang atau terik itu mungkin butuh tiga harian, dibandingkan dengan Solar Dryer itu sehari bisa kering," bebernya.

Masih dikatakannya, bahwa penghasil kopi adalah Semendo yang memang merupakan kawasan dengan suhu dingin tentunya tidak mudah menjemur kopi. Apalagi, kalau hujan jelas akan memakan waktu lebih lama untuk mengeringkan biji kopi.

Menurutnya, ada lima kecamatan penghasil kopi di Kabupaten Muara Enim yakni SDU, SDT, SDL, Panang Enim dan Tanjung Agung. Untuk kopi jenis arabica tumbuh dikawasan Kecamatan SDU dan sebagian SDT, kopi robusta di sebagian SDT dan SDL, sementara kopi liberica banyak tumbuh di Panang Enim dan Tanjung Agung.

BACA JUGA:Jembatan Longsor di OKU Timur Jadi Prioritas Perbaikan 2025

BACA JUGA:BPBD Muara Enim Buka Akses Jalan Tertutup Longsor di Desa Sritanjung

"Solar dryer akan diusahakan ada di setiap desa penghasil kopi namun prosesnya bertahap karena harganya cukup mahal. Sekarang kami juga sedang mengupayakan geo membran, fungsinya sama seperti solar dryer tapi ini bisa dipindah-pindah jadi flexibel," ujarnya. (ozi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan