Viral Mobil RI 36, Raffi Ahmad Angkat Bicara: Bukan untuk Urusan Pribadi !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Sabtu , 11 Jan 2025 - 17:22

Tangkapan layar potongan video yang menunjukkan petugas patwal mobil berplat nomor RI 36 yang menunjuk-nunjuk sopir taksi, Rabu (8/1/2025).-Foto : Dokumen Palpos-

Di tengah kemacetan di Jalan Sudirman-Thamrin, sebuah truk penambal jalan berhenti di lajur tengah, menyebabkan kemacetan.

“Saat itu, taksi Alphard mencoba menghindar ke kanan. Namun, di waktu bersamaan, kendaraan Suzuki Ertiga putih dari sebelah kanan juga bergerak maju, sehingga hampir terjadi senggolan,” kata Argo.

Argo menjelaskan bahwa situasi tersebut menyebabkan perdebatan antara pengemudi kedua kendaraan, yang semakin memperparah kemacetan.

Melihat hal ini, petugas pengawal dari Ditlantas Polda Metro Jaya berinisiatif melerai dan meminta kendaraan untuk segera maju.

Namun, sikap petugas pengawal yang menunjuk dengan gestur dianggap arogan oleh beberapa pengguna jalan yang menyaksikan insiden tersebut.

“Kami memohon maaf apabila gestur anggota kami dianggap tidak sopan atau arogan. Ini akan menjadi bahan evaluasi untuk ke depannya,” tambah Argo.

Argo menegaskan bahwa Ditlantas Polda Metro Jaya akan mencari pengemudi taksi Alphard untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut terkait insiden tersebut.

Mereka juga ingin memastikan apakah ada tindakan atau ucapan dari petugas yang dinilai tidak pantas.

“Kami ingin memastikan kejadian ini tidak terulang dan menjaga profesionalisme anggota di lapangan,” ujarnya.

Menanggapi isu yang viral, Raffi Ahmad menyatakan komitmennya untuk tetap menjalankan tugas kenegaraan dengan baik.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak mempersepsikan penggunaan kendaraan dinas secara negatif.

“Saya memahami perhatian masyarakat terhadap kendaraan dinas. Namun, saya pastikan bahwa mobil ini digunakan untuk keperluan tugas negara, bukan untuk urusan pribadi. Saya juga mendukung langkah kepolisian untuk menindaklanjuti kejadian ini secara transparan,” tegas Raffi.

viral mobil ri 36, raffi ahmad angkat bicara: bukan untuk urusan pribadi !                            koranpalpos.com - raffi ahmad, yang saat ini menjabat sebagai utusan khusus presiden bidang generasi muda dan pekerja seni, memberikan klarifikasi terkait mobil hitam berpelat nomor ri 36 yang menjadi sorotan di media sosial.
raffi menegaskan bahwa mobil tersebut memang merupakan kendaraan dinas yang diperuntukkan bagi tugas kenegaraan.
“benar bahwa mobil itu adalah kendaraan dinas yang saya gunakan. namun, saat kejadian saya tidak berada di dalam mobil tersebut. mobil berpelat ri 36 itu sedang dalam perjalanan menjemput saya untuk agenda rapat selanjutnya,” ujar raffi melalui keterangan tertulis yang diterima di jakarta, sabtu (11/1).
baca juga:terpopuler pekan ini : ott kepala disnakertrans sumsel hingga anak bakar rumah orang tua 
baca juga:gubernur sumsel pertimbangkan beri bantuan hukum pada kadisnaker
raffi menjelaskan, mobil dinas tersebut sedang mengambil beberapa dokumen penting sebelum melanjutkan perjalanan untuk menjemputnya.
“pada saat kejadian, kendaraan itu digunakan untuk tugas, bukan dalam konteks pribadi,” tambahnya.
kehebohan terjadi setelah video yang menunjukkan mobil berpelat ri 36 tersebut terlibat insiden di jalan sudirman-thamrin, jakarta, viral di media sosial.
baca juga:ott kadisnakertrans sumsel : coreng upaya pemerintahan bersih ! 
baca juga:kabar duka : komedian nurul qomar meninggal dunia
dalam video tersebut, terlihat adanya interaksi antara mobil tersebut dengan kendaraan lain yang hampir menyebabkan senggolan, diikuti dengan sikap petugas pengawalan yang dinilai arogan.
wakil direktur lalu lintas polda metro jaya, akbp argo wiyono, memberikan penjelasan terkait insiden tersebut.
kejadian terjadi pada rabu (8/1) sekitar pukul 16.30 wib.
baca juga:jika tak penting dihentikan : pemprov sumsel efisiensi perjalanan dinas !
baca juga:kemenag rilis rencana perjalanan haji 2025 : jamaah haji mulai berangkat 1 mei 2025 !
di tengah kemacetan di jalan sudirman-thamrin, sebuah truk penambal jalan berhenti di lajur tengah, menyebabkan kemacetan.
“saat itu, taksi alphard mencoba menghindar ke kanan. namun, di waktu bersamaan, kendaraan suzuki ertiga putih dari sebelah kanan juga bergerak maju, sehingga hampir terjadi senggolan,” kata argo.
argo menjelaskan bahwa situasi tersebut menyebabkan perdebatan antara pengemudi kedua kendaraan, yang semakin memperparah kemacetan.
baca juga:daftar 15 pekerjaan yang bakal booming di tahun 2030, apa saja ?
baca juga:kisah sukses ferry : pedagang bakso yang membangun jalan untuk kampung halaman
melihat hal ini, petugas pengawal dari ditlantas polda metro jaya berinisiatif melerai dan meminta kendaraan untuk segera maju.
namun, sikap petugas pengawal yang menunjuk dengan gestur dianggap arogan oleh beberapa pengguna jalan yang menyaksikan insiden tersebut.
“kami memohon maaf apabila gestur anggota kami dianggap tidak sopan atau arogan. ini akan menjadi bahan evaluasi untuk ke depannya,” tambah argo.
argo menegaskan bahwa ditlantas polda metro jaya akan mencari pengemudi taksi alphard untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut terkait insiden tersebut.
mereka juga ingin memastikan apakah ada tindakan atau ucapan dari petugas yang dinilai tidak pantas.
“kami ingin memastikan kejadian ini tidak terulang dan menjaga profesionalisme anggota di lapangan,” ujarnya.
menanggapi isu yang viral, raffi ahmad menyatakan komitmennya untuk tetap menjalankan tugas kenegaraan dengan baik.
ia juga meminta masyarakat untuk tidak mempersepsikan penggunaan kendaraan dinas secara negatif.
“saya memahami perhatian masyarakat terhadap kendaraan dinas. namun, saya pastikan bahwa mobil ini digunakan untuk keperluan tugas negara, bukan untuk urusan pribadi. saya juga mendukung langkah kepolisian untuk menindaklanjuti kejadian ini secara transparan,” tegas raffi.
insiden ini menjadi pengingat pentingnya komunikasi dan sikap yang tepat dalam situasi publik, terutama ketika melibatkan simbol negara seperti kendaraan dinas berpelat ri.
pihak kepolisian dan pengawal dinas diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih humanis tanpa meninggalkan aspek profesionalitas.
raffi ahmad menutup klarifikasinya dengan harapan agar kejadian ini tidak mengalihkan perhatian dari tugas utama sebagai utusan khusus presiden.
ia berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam bidang generasi muda dan seni, sesuai dengan amanah yang telah diberikan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 12 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan