OTT Kadisnakertrans Sumsel : Coreng Upaya Pemerintahan Bersih !
Ilustrasi operasi tangkap tangan.-Foto : ANTARA -
“Benar, ada OTT. Tapi untuk detailnya siapa dan terkait apa, belum bisa kami sampaikan saat ini,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Salah seorang pegawai Disnakertrans membenarkan bahwa sejumlah petugas Kejaksaan mendatangi kantor mereka setelah salat Jumat.
BACA JUGA:Menag : Penurunan Biaya Haji 2025 Sesuai Harapan Presiden
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Luncurkan Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah Serentak 2025
“Benar tadi ramai petugas kejaksaan yang datang setelah salat Jumat. Tidak tahu pasti apa ada OTT atau tidak,” kata seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya.
Hasil pemantauan di lokasi, sejumlah barang bukti, termasuk dokumen-dokumen penting, diamankan oleh petugas kejaksaan.
Beberapa pegawai yang diduga terlibat, termasuk Kepala Dinas, Kepala Bidang Pengawasan, dan Kasubbag Umum dan Kepegawaian, turut dibawa untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut informasi yang dihimpun, OTT ini diduga terkait penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) perusahaan di Sumatera Selatan.
Namun, hingga berita ini diturunkan, Kejati Sumsel belum memberikan keterangan resmi mengenai motif dan detail kasus yang melibatkan pejabat Disnakertrans tersebut.
Seorang sumber terpercaya membenarkan adanya penangkapan tersebut dan menyebutkan bahwa rilis resmi akan disampaikan oleh pihak Kejati pada Sabtu (hari ini,red).
“Memang ada OTT, detailnya nanti dirilis resmi oleh Kejati,” ujar sumber tersebut.
Setelah OTT berlangsung, suasana di Kantor Disnakertrans Sumsel terlihat lengang.
Wartawan yang mencoba mengonfirmasi peristiwa ini kepada pegawai di kantor tersebut tidak mendapat tanggapan.Kebanyakan pegawai memilih bungkam dan menghindari wartawan.
“Tidak ada yang berani bicara. Semua pegawai kelihatan tegang setelah kejadian tadi,” ujar salah satu pengunjung yang sedang mengurus dokumen di kantor tersebut.
Kejati Sumsel telah membawa para tersangka dan barang bukti ke Kejari Palembang untuk pemeriksaan lebih lanjut.