Bukalapak Setop Layanan Produk Fisik, Bagaimana Nasib Pesanan Belum Selesai?

Laman Bukalapak per Rabu (8/1/2025)-Foto : Dokumen Palpos-

“Saya sudah sering belanja di Bukalapak, terutama untuk barang-barang elektronik. Agak kecewa sih karena sekarang harus cari tempat lain,” ujar Rina, seorang pengguna setia Bukalapak.

Di sisi lain, beberapa pelapak juga mengaku bingung dengan keputusan ini.

Mereka harus mencari platform baru untuk menjual barang-barang mereka.

“Ini tantangan baru buat kami. Tapi kami akan coba beradaptasi dan mencari alternatif lain,” kata Andi, seorang pelapak elektronik.

Namun, tidak sedikit pula yang mendukung langkah Bukalapak ini.

Mereka menilai fokus pada produk virtual bisa menjadi keunggulan kompetitif di tengah persaingan ketat e-commerce.

Transformasi Bukalapak ini menandai perubahan besar dalam lanskap e-commerce di Indonesia.

Dengan fokus pada produk virtual, Bukalapak berupaya menciptakan ekosistem yang lebih efisien dan mendukung gaya hidup digital masyarakat.

Bagi konsumen, perubahan ini memberikan peluang untuk menikmati layanan yang lebih terintegrasi.

Namun, bagi para pelapak, keputusan ini menjadi tantangan yang mengharuskan mereka untuk mencari strategi baru dalam menjangkau pasar.

Apakah langkah ini akan berhasil? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Namun, yang pasti, Bukalapak sedang mencoba menulis ulang perjalanan bisnis mereka di tengah dinamika ekonomi digital yang terus berkembang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan