Jalan Rusak dan Banjir : Warga Gandus Butuh Solusi Cepat dari Pemerintah !
Kondisi Lettu Karim Kadir yang merupakan akses utama ke kawasan Gandus Palembang yang makin parah akibat diterjang banjir.-Foto : Disway-
KORANPALPOS.COM – Memprihatinkan, beginilah kondisi Jalan Lettu Karim Kadir yang merupakan akses utama menuju Gandus, Kecamatan Gandus, Palembang, semakin memprihatinkan.
Kerusakan jalan yang terus memburuk, ditambah dengan musim hujan yang menyebabkan banjir, membuat warga setempat terjebak dalam kesulitan.
Jalan yang amblas ini sudah berbulan-bulan belum mendapatkan perbaikan, meski dampaknya semakin parah, terutama bagi warga yang bergantung pada jalan ini untuk aktivitas sehari-hari.
Ketinggian air yang terus meningkat akibat banjir pasang dari sungai Musi, membuat genangan air merendam jalan dan bahkan beberapa rumah warga di sekitarnya.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 6 Januari 2025 : Mayoritas Wilayah di Indonesia Diguyur Hujan !
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Luncurkan Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah Serentak 2025
Situasi darurat ini semakin mendesak perhatian pemerintah untuk segera melakukan perbaikan, terutama dengan membangun jembatan permanen yang dapat mengatasi masalah tersebut.
Terkait kondisi jalan akses Gandus tersebut, sejumlah warga menyuarakan keluhan dan harapan mereka agar pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan yang kini sudah tidak layak dilalui.
Yan, salah seorang warga Gandus menyatakan keprihatinannya atas semakin parahnya kerusakan jalan tersebut.
"Jalan ini sudah semakin rusak, apalagi jika hujan turun, air langsung menggenang dan membuat jalan semakin sulit dilalui. Saya berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini, karena ini adalah akses utama bagi warga," tandasnya, Senin (6/1).
BACA JUGA:KABAR DUKA : Pengacara Alvin Lim Tutup Usia !
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Siap Dimulai di 190 Titik 26 Provinsi : Cek Daerahmu !
Sedangkan Beni, warga lainnya, mengungkapkan, kesulitan yang dirasakan akibat kondisi jalan yang semakin parah.
"Jalan Lettu Karim Kadir adalah satu-satunya akses utama bagi kami. Jika rusak seperti ini, mobilitas kami sangat terganggu. Bukan hanya itu, banyak rumah yang terendam banjir setiap kali air sungai Musi pasang," ujarnya.