Banyak Korbankan Konsolidasi Nasional
Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah Baras-Foto: Antara-
KORANPALPOS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan fenomena politik liberal yang selama ini terjadi di Indonesia sudah terlalu banyak mengorbankan semangat konsolidasi dan keharmonisan nasional.
Menurut dia, politik liberal bersifat "centang perenang" yang memungkinkan anak bangsa saling diadu, bertengkar, dan saling menghina.
Padahal, kata dia, pertengkaran yang terjadi justru efeknya tidak signifikan.
BACA JUGA:Pelantikan Kepala Daerah Terpilih pada Pilkada 2024 Diundur Maret 2025
BACA JUGA:Presiden Prabowo Minta Perbesar Anggaran Program Prioritas
"Politik Pancasila ini harus di-restore sebagai bagian dari narasi besar kita untuk bersatu," kata Fahri dalam diskusi "Menyongsong Momentum Indonesia, Refleksi 2024 dan Proyeksi 2025" di Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, perkembangan teknologi melalui kebebasan di media sosial seolah-olah menjadi jalan untuk saling menegasikan.
Dia pun prihatin atas adanya fenomena tersebut, bahkan hingga menyinggung pemimpin bangsa.
BACA JUGA:Kemendagri Minta TPID Kendalikan Harga Minyak Goreng
BACA JUGA:Pastikan PPN 12 Persen Tak Berlaku Barang Terkait Ketahanan Pangan
Saat ini, ada godaan dari negara-negara di dunia untuk mengikuti sistem negara yang diterapkan China. Pasalnya, negara tersebut berhasil berkembang pesat menjadi negara maju hanya dalam satu generasi.
"Pada saat yang sama, sehingga ada orang tergoda untuk menjadi otoriter," kata dia.
Sedangkan, dia menilai negara-negara barat dengan politik liberalnya justru membuat bangsanya tidak terkonsolidasi. Timbulnya peperangan membuat moral bangsa-bangsa itu jatuh sebagai negara demokrasi.
BACA JUGA:Komisi XI DPR RI Tegaskan tak Ada Dana CSR BI Disalurkan ke Anggota DPR