Kades Sidodadi yang Menganiaya Marbot Masjid Tertangkap : Ini Motifnya !

Reporter: Ardi |

Editor: Dahlia |

Selasa , 31 Dec 2024 - 15:38

Kapolres OKU Timur, AKBP Kevin Leleury menggelar pres rilis penangkapan Kades Sidodadi, Selasa, 31 Desember 2024.-Foto : Ardie-

kades sidodadi yang menganiaya marbot masjid tertangkap : ini motifnya !                            koranpalpos.com -  dua bulan dalam pelarian, kepala desa (kades) sidodadi, jupri alamsyah (52), akhirnya ditangkap oleh tim satreskrim polres oku timur. 
penangkapan berlangsung di lombok tengah, provinsi nusa tenggara barat (ntb).
jupri menjadi buronan atas dugaan penganiayaan berat terhadap seorang marbot masjid bernama ali fathan.
kapolres oku timur, akbp kevin leleury, mengonfirmasi kabar tersebut dalam rilis akhir tahun di media center polres oku timur, selasa 31 desember 2024. 
baca juga:sopir truk tewas tragis : tabrak tronton yang berhenti di badan jalan !
baca juga:terbukti korupsi : mantan dirut pt timah divonis 8 tahun penjara ! 
"tersangka telah berhasil kami tangkap. saat ini, ia sedang dalam perjalanan menuju palembang untuk selanjutnya dibawa ke polres oku timur," ujar kevin.
pencarian terhadap jupri melibatkan pembentukan tim khusus oleh polres oku timur.
selama dua bulan, tim ini bekerja intensif hingga berhasil melacak keberadaan tersangka di lombok tengah.
penangkapan ini menandai akhir dari upaya panjang yang melibatkan koordinasi antarwilayah.
baca juga:motif cemburu buta : suami siram air keras ke istri dan keluarganya !
baca juga:api hanguskan rumah kayu di muara punjung muba : kerugian capai rp 100 juta !
"keberhasilan ini adalah hasil kerja keras tim yang tidak kenal lelah. begitu sampai di oku timur, kasus ini akan segera dirilis untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat," tegas kevin.
kasus bermula pada jumat, 25 oktober 2024. insiden tersebut terjadi di rumah korban, ali fathan, di desa sidodadi, kecamatan belitang, oku timur.
menurut keterangan kapolsek belitang i, iptu wahyudin, korban saat itu sedang mengobrol bersama empat rekannya.
"tiba-tiba pelaku datang dengan membawa sebilah pisau yang diselipkan di pinggangnya. tanpa banyak bicara, pelaku langsung menusuk korban beberapa kali," ungkap wahyudin.
baca juga:api hanguskan rumah kayu di muara punjung muba : kerugian capai rp 100 juta !
baca juga:hukum sepekan : korban kasus dwp 45 orang hingga vonis harvey moeis 6,5 tahun !
korban mengalami luka tusuk serius, termasuk di sela jari tangan kanan, paha kiri, dan betis kaki kiri.
luka-luka ini menyebabkan putusnya pembuluh arteri pada kaki korban, yang kemudian dirujuk ke rumah sakit di palembang untuk mendapatkan perawatan intensif.
berdasarkan keterangan saksi, pelaku diduga telah merencanakan aksinya.
"pelaku terlihat mengenakan kaus merah dan membawa pisau, menunjukkan indikasi adanya perencanaan," jelas wahyudin.
baca juga:hati-hati, jalan-jalan dengan wanita bersuami : begini loh resikonya ! 
baca juga:petugas dishub ogan ilir tewas tragis di gerbang tol kramasan : mobil yang nabrak kabur !
perselisihan antara pelaku dan korban diduga menjadi motif utama penganiayaan ini.
beberapa hari sebelum kejadian, pelaku mengingatkan korban untuk tidak melaksanakan salat jumat di masjid darussalam, desa sidodadi.
pelaku berpendapat bahwa salat jumat cukup dilakukan di masjid jami' sabilil muttaqin, masjid lama di desa tersebut.
insiden ini mengundang perhatian luas, tidak hanya di desa sidodadi tetapi juga masyarakat kabupaten oku timur secara keseluruhan.
sejumlah pihak mengecam tindakan kekerasan tersebut, terutama karena dilakukan oleh seorang kepala desa yang seharusnya menjadi teladan bagi warganya.
sementara itu, keluarga korban menyatakan harapan agar pelaku segera mendapatkan hukuman yang setimpal.
"kami menyerahkan sepenuhnya kepada aparat hukum untuk memproses pelaku sesuai aturan yang berlaku," ujar salah satu anggota keluarga korban.
kapolres oku timur memastikan bahwa proses hukum terhadap jupri akan berjalan transparan dan adil.
"kami masih mendalami berbagai aspek kasus ini, termasuk kemungkinan adanya unsur lain yang melibatkan pihak-pihak tertentu," ungkap kevin.
penangkapan ini juga menjadi pelajaran penting tentang pentingnya menjaga ketertiban hukum di masyarakat.
"sebagai pemimpin desa, seharusnya pelaku memberikan contoh yang baik. namun, tindakan ini mencederai kepercayaan masyarakat," tambah kevin.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 8 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan