Pemkot Prabumulih Umumkan 26 Honorer Tidak Lulus Seleksi PPPK
Pemkot Prabumulih Umumkan 26 Honorer Tidak Lulus Seleksi PPPK .-Foto : Prabu-
KORANPALPOS.COM - Setelah mengalami penundaan, Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih akhirnya mengumumkan hasil tes seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi tenaga guru pada Selasa, 7 Januari 2024.
Pengumuman hasil seleksi ini dapat diakses oleh masyarakat melalui pemindaian barkode yang tersedia di akun resmi Instagram Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Prabumulih, yaitu @infobkpsdmkotaprabumulih.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKPSDM Prabumulih, Matnur Latief, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengumumkan hasil seleksi PPPK formasi guru di lingkungan Pemkot Prabumulih.
BACA JUGA:IPM Naik, Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran di OKU Timur Turun
BACA JUGA:Biaya Haji Turun : Semangat Mendaftar Haji Diharapkan Meningkat !
"Kami sudah mengumumkan hasil seleksi ini sejak pukul 17.00 WIB tadi," ujar Matnur Latief, melalui pesan whatsapp, Selasa, 7 Januari 2025.
Diungkapkannya, dari total 159 peserta yang mengikuti tes seleksi PPPK untuk formasi guru, sebanyak 133 orang dinyatakan lulus, sementara 26 lainnya tidak lulus.
"Untuk siapa-siapa yang lulus dapat diketahui melalui akun masing-masing," ungkap Matnur.
Lebih lanjut, Matnur Latief menekankan pentingnya bagi peserta yang dinyatakan lulus untuk segera melengkapi daftar riwayat hidup dan dokumen yang dibutuhkan.
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Dukung Penuhi Kebutuhan Listrik Keluarga
BACA JUGA:Sarankan Antar Makanan Bergizi Gratis Pakai Mobil Boks
"Kepada yang lulus, kami imbau untuk segera melengkapi berkas yang diperlukan, seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), tes kesehatan jasmani dan rohani, bebas narkoba, dan psikotest," tuturnya.
Sementara itu, bagi peserta yang tidak lulus, Matnur Latief menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat.
"Sama seperti formasi teknis dan kesehatan, bagi peserta yang tidak lulus dalam formasi guru, kami masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat," pungkasnya.