Harga Pangan 7 Januari 2025 : Bawang Merah Naik Menjadi Rp41.660/Kg, Cabai Rawit Turun Rp40.520/Kg !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Selasa , 07 Jan 2025 - 07:28

Harga bawang merah dan cabai rawit merah per 7 Januari 2025-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan bahwa harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia mengalami fluktuasi yang signifikan.

Berdasarkan data Panel Harga Bapanas yang dipantau Selasa pagi pukul 06.50 WIB, beberapa komoditas menunjukkan kenaikan harga, sementara yang lain justru mengalami penurunan.

Fluktuasi ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat dan pelaku usaha di sektor pangan.

Harga bawang merah tercatat naik sebesar 1,61 persen atau Rp660, menjadikannya Rp41.660 per kilogram (kg).

Selain itu, bawang putih bonggol juga mengalami kenaikan cukup signifikan sebesar 4,47 persen atau Rp1.920, dengan harga mencapai Rp44.880 per kg.

Pada sektor beras, harga beras premium naik 2,26 persen atau Rp350 menjadi Rp15.830 per kg.

Beras medium juga mengalami kenaikan sebesar 2,80 persen atau Rp380 menjadi Rp13.930 per kg.

Sebaliknya, beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog mencatat penurunan sebesar 1,44 persen atau Rp180, dengan harga saat ini Rp12.300 per kg.

Meskipun beberapa harga mengalami kenaikan, cabai merah keriting dan cabai rawit merah mencatat penurunan signifikan.

harga pangan 7 januari 2025 : bawang merah naik menjadi rp41.660/kg, cabai rawit turun rp40.520/kg !                            koranpalpos.com - badan pangan nasional (bapanas) melaporkan bahwa harga sejumlah komoditas pangan di indonesia mengalami fluktuasi yang signifikan.
berdasarkan data panel harga bapanas yang dipantau selasa pagi pukul 06.50 wib, beberapa komoditas menunjukkan kenaikan harga, sementara yang lain justru mengalami penurunan.
fluktuasi ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat dan pelaku usaha di sektor pangan.
baca juga:harga pangan 6 januari 2025 : cabai rawit merah turun drastis hingga rp38.380 per kilogram !
baca juga:harga pangan 5 januari 2025 : bawang putih rp42.450/kg, cabai rawit rp64.490/kg !
harga bawang merah tercatat naik sebesar 1,61 persen atau rp660, menjadikannya rp41.660 per kilogram (kg).
selain itu, bawang putih bonggol juga mengalami kenaikan cukup signifikan sebesar 4,47 persen atau rp1.920, dengan harga mencapai rp44.880 per kg.
pada sektor beras, harga beras premium naik 2,26 persen atau rp350 menjadi rp15.830 per kg.
baca juga:harga pangan 4 januari 2025 : cabai rawit makin pedas, tembus rp64.940 per kilogram ! 
baca juga:harga pangan 3 januari 2025 : bawang merah naik menjadi rp40.920/kg, gula konsumsi turun rp17.960/kg
beras medium juga mengalami kenaikan sebesar 2,80 persen atau rp380 menjadi rp13.930 per kg.
sebaliknya, beras stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) dari bulog mencatat penurunan sebesar 1,44 persen atau rp180, dengan harga saat ini rp12.300 per kg.
meskipun beberapa harga mengalami kenaikan, cabai merah keriting dan cabai rawit merah mencatat penurunan signifikan.
baca juga:harga pangan 2 januari 2025 : telur ayam rp30.810, cabai rawit rp61.180 per kilogram !
baca juga:harga pangan awal tahun 2025 : cabai rawit turun jadi rp56.690 per kilogram !
harga cabai merah keriting turun hingga 3,94 persen atau rp2.030 menjadi rp49.520 per kg.
sementara cabai rawit merah merosot drastis sebesar 43,15 persen atau rp30.740, kini menjadi rp40.520 per kg.
selain itu, harga daging sapi murni juga turun 9,78 persen atau rp13.220 menjadi rp121.920 per kg.
baca juga:harga pangan akhir tahun 2024 : cabai rawit merah tembus rp57.040 per kilogram !
baca juga:harga pangan 30 desember 2024 : ikan tongkol turun, daging ayam naik jadi rp38.120 per kilogram !
namun, daging ayam ras justru naik 6,78 persen atau rp2.570 menjadi rp40.500 per kg.
harga telur ayam ras turut mencatat kenaikan sebesar 6,74 persen atau rp2.070, kini berada di angka rp32.790 per kg.
di sektor minyak goreng, harga minyak goreng kemasan sederhana naik 3,85 persen atau rp740 menjadi rp19.970 per kg.
namun, minyak goreng curah mengalami penurunan sebesar 1,20 persen atau rp210, dengan harga saat ini rp17.270 per kg.
sementara itu, gula konsumsi naik tipis sebesar 0,83 persen atau rp150 menjadi rp18.170 per kg.
komoditas kedelai biji kering (impor) mengalami penurunan signifikan sebesar 10,87 persen atau rp1.130 menjadi rp9.270 per kg.
tepung terigu curah dan non-curah mencatat kenaikan masing-masing sebesar 0,81 persen atau rp80 menjadi rp9.990 per kg dan 7,14 persen atau rp920 menjadi rp13.810 per kg.
jagung, yang merupakan bahan utama pakan ternak, mengalami kenaikan terbesar di antara semua komoditas, yaitu sebesar 19,26 persen atau rp1.200 menjadi rp7.430 per kg.
di sisi lain, garam halus beryodium turun sebesar 4,73 persen atau rp540 menjadi rp10.870 per kg.
harga ikan juga menunjukkan fluktuasi yang bervariasi. ikan kembung turun 3,93 persen atau rp1.510 menjadi rp36.880 per kg.
sementara ikan tongkol naik 1,20 persen atau rp390 menjadi rp32.890 per kg.
harga ikan bandeng mencatat penurunan terbesar, yaitu 15,16 persen atau rp5.080, dengan harga saat ini rp28.440 per kg.
fluktuasi harga pangan ini memiliki dampak yang beragam bagi konsumen dan petani.
kenaikan harga pada komoditas seperti bawang merah, bawang putih, dan jagung dapat meningkatkan pendapatan petani, tetapi menjadi tantangan bagi konsumen yang harus mengeluarkan lebih banyak untuk kebutuhan sehari-hari.
sebaliknya, penurunan harga cabai dan ikan memberikan sedikit kelonggaran bagi konsumen.
dalam menghadapi fluktuasi ini, bapanas mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan informasi harga yang tersedia secara daring melalui panel harga bapanas.
pemerintah juga terus memantau dan menstabilkan harga pangan melalui berbagai kebijakan, termasuk intervensi pasar dan distribusi stok dari bulog.
"dengan data yang selalu diperbarui, masyarakat dapat lebih mudah memantau perubahan harga dan membuat keputusan yang tepat dalam pembelian kebutuhan pokok," ujar juru bicara bapanas.
pergerakan harga pangan yang fluktuatif menandakan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti cuaca, distribusi, dan permintaan pasar.
oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, petani, dan pelaku usaha menjadi kunci untuk menjaga stabilitas harga pangan di indonesia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 8 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan