Terbitkan Surat Edaran : Larang Penggunaan Kembang Api dan Petasan di Malam Tahun Baru !

BACA JUGA:Babak Baru Pupuk Bersubsidi

Untuk itu, warga diminta untuk mengganti perayaan dengan kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti doa bersama, kegiatan sosial, atau hiburan yang tidak membahayakan.

Sebagai langkah pengawasan, aparat kepolisian dan Satpol PP akan melakukan pemantauan di sejumlah titik rawan dan tempat umum, untuk memastikan bahwa aturan ini ditaati dengan tegas.

Bagi mereka yang melanggar, sanksi administratif atau tindakan tegas lainnya dapat diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dengan kebijakan ini, Pemkot Palembang berharap agar perayaan malam pergantian tahun 2025 dapat berlangsung dengan aman, damai, dan penuh kebersamaan.

Sementara itu, sejumlah warga  menyambut baik langkah ini, namun ada juga yang mengungkapkan harapan agar perayaan tetap bisa berlangsung meriah meski tanpa penggunaan kembang api dan petasan.

Rizal, salah seorang warga Kemuning Kota Palembang mengungkapkan, dukungannya terhadap kebijakan tersebut. Menurutnya, larangan ini sangat penting demi menjaga keselamatan dan ketertiban.

"Saya rasa keputusan ini sangat tepat. Selama ini, petasan dan kembang api sering menjadi penyebab kebakaran dan kecelakaan, apalagi di kawasan pemukiman padat seperti kami. Semoga perayaan tetap meriah tanpa harus ada risiko yang membahayakan," ujar Rizal, Senin (30/12), 

Senada dengan itu, Lestari, yang juga warga Kota Palembang mengungkapkan, bahwa larangan ini bisa menciptakan suasana yang lebih damai.

"Kalau bisa, saya harap pemerintah menyediakan alternatif hiburan yang lebih aman dan menyenangkan untuk keluarga," katanya.

Meski banyak yang mendukung, beberapa warga berharap agar perayaan tahun baru tetap bisa meriah tanpa mengandalkan kembang api dan petasan.

Aditya, seorang pekerja swasta, mengaku merasa khawatir perayaan tahun baru akan terasa kurang meriah.

"Saya mengerti pentingnya keamanan, tetapi rasanya ada yang hilang jika tidak ada kembang api saat malam tahun baru. Mungkin Pemkot bisa menyediakan hiburan lain yang tetap seru, seperti konser atau pertunjukan seni," ujarnya.

Harapan serupa disampaikan oleh Rina, seorang mahasiswa. PTN.

"Mungkin kita bisa merayakan dengan cara yang lebih kreatif dan positif. Bisa saja diganti dengan acara musik atau pertunjukan yang melibatkan masyarakat, sehingga tetap ada semangat euforia tetapi dengan cara yang lebih aman," harapnya.