Terbitkan Surat Edaran : Larang Penggunaan Kembang Api dan Petasan di Malam Tahun Baru !

Reporter: Robiansyah |

Editor: Dahlia |

Senin , 30 Dec 2024 - 21:00

Suasana pesta kembang api menyambut tahun baru di Kota Palembang pada tahun lalu. -Foto : Disway-

Di sisi lain, beberapa warga juga mengungkapkan apresiasi terhadap imbauan Pemkot Palembang untuk mengganti perayaan dengan kegiatan sosial atau doa bersama.

"Saya rasa itu ide yang bagus, apalagi kalau bisa diadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang, seperti bakti sosial atau doa bersama untuk kebaikan kota ini," ungkap Ren, warga Ilir Barat II Kota Palembang

Warga juga berharap agar Pemkot Palembang meningkatkan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat terkait kebijakan ini.

Firdaus, seorang pebisnis mengingatkan pentingnya pemantauan yang tegas di lapangan.

"Saya setuju dengan larangan ini, tapi perlu ada penegakan yang konsisten. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang bahaya petasan dan kembang api juga sangat penting," tuturnya.

Sebelumnya, dalam surat edaran tersebut, Pemkot Palembang menyiapkan 6 poin utama yang tercantum dalam Surat Edaran nomor 41 tahun 2024:

Dimana masyarakat dihimbau untuk merayakan Natal dan Tahun Baru dengan kegiatan ibadah, tetap menjaga makna dari perayaan tersebut.

Pengurus rumah ibadah diizinkan untuk membuka tempat ibadah guna melaksanakan kegiatan ibadah dengan khusuk.

Pengunjung di lokasi-lokasi seperti Tugu Rotunda Jakabaring, Benteng Kuto Besak, Monpera, Kambang Iwak, Pedestrian Sudirman, Jembatan Ampera, serta Jembatan Musi 4 dan Musi 6 diminta untuk mematuhi peraturan dan tidak membuang sampah sembarangan.

Pedagang kaki lima, asongan, pengamen, serta mobil odong-odong dilarang berjualan atau beraktivitas di kawasan-kawasan tersebut, kecuali di tempat yang telah ditetapkan oleh Pemda.

Dilarang menyalakan, membunyikan, atau membakar petasan dan kembang api yang meledak pada saat pergantian tahun, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Semua Camat dan Lurah di seluruh Kota Palembang diharapkan untuk menyebarkan informasi ini kepada masyarakat setempat.

Selain itu, Pemkot Palembang juga telah merencanakan empat acara spektakuler yang akan memanjakan mata masyarakat dan wisatawan pada malam Tahun Baru 2025.

Salah satu acara yang diunggulkan adalah pertunjukan cahaya LED dari drone yang membentuk pola kemegahan Palembang Darussalam dan akan diterbangkan di atas Jembatan Ampera dan di Kambang Iwak.

Dengan persiapan matang ini, Pemkot Palembang berharap perayaan Tahun Baru 2025 akan berlangsung meriah dan tertib, sambil tetap memperhatikan keamanan dan kebersihan di seluruh wilayah kota.

terbitkan surat edaran : larang penggunaan kembang api dan petasan di malam tahun baru !                            koranpalpos.com – guna menjaga kenyamanan, keamanan, dan ketertiban masyarakat, pemerintah kota (pemkot) palembang mengeluarkan surat edaran (se) yang melarang penggunaan kembang api, petasan, serta kegiatan euforia berlebihan pada malam pergantian tahun 2025.
langkah ini diambil untuk menciptakan suasana perayaan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga palembang, sekaligus menghindari potensi gangguan ketertiban dan keselamatan.
surat edaran yang dikeluarkan pada 28 desember 2024 itu mencakup sejumlah aturan yang harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat yang berada di 18 kecamatan di kota palembang.
baca juga:inilah 15 psn yang akan mengubah wajah sumatera selatan 2025 : langkah penting untuk kemajuan infrastruktur !
baca juga:bmkg imbau waspada : begini kondisi cuaca di seluruh indonesia pada 30 desember 2024 ! 
salah satu poin penting dalam edaran tersebut adalah larangan menyalakan atau membunyikan kembang api dan petasan yang meledak, terutama pada saat pergantian tahun.
pemkot palembang mengingatkan bahwa penggunaan petasan dan kembang api berisiko menyebabkan kebakaran, kecelakaan, dan gangguan bagi warga, terutama di kawasan pemukiman padat.
dalam se tersebut, penjabat (pj) wali kota palembang, dr  cheka virgowansyah s.stp, m.e menegaskan, kebijakan tersebut  bertujuan untuk menghindari euforia berlebihan yang bisa berujung pada kerusuhan atau gangguan ketertiban umum.
baca juga:masalah sampah tak kunjung tuntas di palembang : meningkatkan risiko banjir !
baca juga:h+2 libur nataru : 34.579 penumpang menyeberang dari jawa ke sumatera !
“kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk merayakan malam tahun baru dengan cara yang lebih positif dan bertanggung jawab. jangan sampai euforia yang berlebihan malah merugikan diri sendiri dan orang lain,” ujarnya.
selain larangan penggunaan petasan dan kembang api, pemkot palembang juga meminta warga untuk menghindari kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa yang dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan, serta mengingatkan agar seluruh pihak mematuhi protokol kesehatan yang masih relevan pasca-pandemi.
pemerintah kota palembang juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menciptakan perayaan yang damai dan penuh makna.
baca juga:abel cantika berbagi kiat jaga kesehatan kulit 
baca juga:babak baru pupuk bersubsidi
untuk itu, warga diminta untuk mengganti perayaan dengan kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti doa bersama, kegiatan sosial, atau hiburan yang tidak membahayakan.
sebagai langkah pengawasan, aparat kepolisian dan satpol pp akan melakukan pemantauan di sejumlah titik rawan dan tempat umum, untuk memastikan bahwa aturan ini ditaati dengan tegas.
bagi mereka yang melanggar, sanksi administratif atau tindakan tegas lainnya dapat diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
dengan kebijakan ini, pemkot palembang berharap agar perayaan malam pergantian tahun 2025 dapat berlangsung dengan aman, damai, dan penuh kebersamaan.
sementara itu, sejumlah warga  menyambut baik langkah ini, namun ada juga yang mengungkapkan harapan agar perayaan tetap bisa berlangsung meriah meski tanpa penggunaan kembang api dan petasan.
rizal, salah seorang warga kemuning kota palembang mengungkapkan, dukungannya terhadap kebijakan tersebut. menurutnya, larangan ini sangat penting demi menjaga keselamatan dan ketertiban.
"saya rasa keputusan ini sangat tepat. selama ini, petasan dan kembang api sering menjadi penyebab kebakaran dan kecelakaan, apalagi di kawasan pemukiman padat seperti kami. semoga perayaan tetap meriah tanpa harus ada risiko yang membahayakan," ujar rizal, senin (30/12), 
senada dengan itu, lestari, yang juga warga kota palembang mengungkapkan, bahwa larangan ini bisa menciptakan suasana yang lebih damai.
"kalau bisa, saya harap pemerintah menyediakan alternatif hiburan yang lebih aman dan menyenangkan untuk keluarga," katanya.
meski banyak yang mendukung, beberapa warga berharap agar perayaan tahun baru tetap bisa meriah tanpa mengandalkan kembang api dan petasan.
aditya, seorang pekerja swasta, mengaku merasa khawatir perayaan tahun baru akan terasa kurang meriah.
"saya mengerti pentingnya keamanan, tetapi rasanya ada yang hilang jika tidak ada kembang api saat malam tahun baru. mungkin pemkot bisa menyediakan hiburan lain yang tetap seru, seperti konser atau pertunjukan seni," ujarnya.
harapan serupa disampaikan oleh rina, seorang mahasiswa. ptn.
"mungkin kita bisa merayakan dengan cara yang lebih kreatif dan positif. bisa saja diganti dengan acara musik atau pertunjukan yang melibatkan masyarakat, sehingga tetap ada semangat euforia tetapi dengan cara yang lebih aman," harapnya.
di sisi lain, beberapa warga juga mengungkapkan apresiasi terhadap imbauan pemkot palembang untuk mengganti perayaan dengan kegiatan sosial atau doa bersama.
"saya rasa itu ide yang bagus, apalagi kalau bisa diadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang, seperti bakti sosial atau doa bersama untuk kebaikan kota ini," ungkap ren, warga ilir barat ii kota palembang
warga juga berharap agar pemkot palembang meningkatkan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat terkait kebijakan ini.
firdaus, seorang pebisnis  mengingatkan pentingnya pemantauan yang tegas di lapangan.
"saya setuju dengan larangan ini, tapi perlu ada penegakan yang konsisten. selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang bahaya petasan dan kembang api juga sangat penting," tuturnya.
sebelumnya, dalam surat edaran tersebut, pemkot palembang menyiapkan 6 poin utama yang tercantum dalam surat edaran nomor 41 tahun 2024:
dimana masyarakat dihimbau untuk merayakan natal dan tahun baru dengan kegiatan ibadah, tetap menjaga makna dari perayaan tersebut.
pengurus rumah ibadah diizinkan untuk membuka tempat ibadah guna melaksanakan kegiatan ibadah dengan khusuk.
pengunjung di lokasi-lokasi seperti tugu rotunda jakabaring, benteng kuto besak, monpera, kambang iwak, pedestrian sudirman, jembatan ampera, serta jembatan musi 4 dan musi 6 diminta untuk mematuhi peraturan dan tidak membuang sampah sembarangan.
pedagang kaki lima, asongan, pengamen, serta mobil odong-odong dilarang berjualan atau beraktivitas di kawasan-kawasan tersebut, kecuali di tempat yang telah ditetapkan oleh pemda.
dilarang menyalakan, membunyikan, atau membakar petasan dan kembang api yang meledak pada saat pergantian tahun, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
semua camat dan lurah di seluruh kota palembang diharapkan untuk menyebarkan informasi ini kepada masyarakat setempat.
selain itu, pemkot palembang juga telah merencanakan empat acara spektakuler yang akan memanjakan mata masyarakat dan wisatawan pada malam tahun baru 2025.
salah satu acara yang diunggulkan adalah pertunjukan cahaya led dari drone yang membentuk pola kemegahan palembang darussalam dan akan diterbangkan di atas jembatan ampera dan di kambang iwak.
dengan persiapan matang ini, pemkot palembang berharap perayaan tahun baru 2025 akan berlangsung meriah dan tertib, sambil tetap memperhatikan keamanan dan kebersihan di seluruh wilayah kota.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 31 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan