Masalah Sampah Tak Kunjung Tuntas di Palembang : Meningkatkan Risiko Banjir !
Kondisi titik drainase di Kota Palembang yang dipenuhi sampah dan banjir yang terjadi di salah satu kawasan perkampungan.-Foto : Koer Palpos -
KORANPALPOS.COM – Drainase atau selokan di Kota Palembang yang terkadang tidak berfungsi secara maksimal berdampak atau memicu genangan air alias banjir.
Dari pantauan Palpos, tak sedikit saluran air di Kota Palembang terhambat oleh sampah, terutama di kawasan jalan alternatif dan perkampungan.
Penyumbatan ini mengakibatkan aliran air terhambat, menciptakan genangan yang berpotensi menyebabkan banjir saat hujan deras.
Sejumlah titik di pusat kota hingga daerah pinggiran mengalami masalah serupa.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Buka Seleksi 3 Jabatan Kepala Dinas : Berikut Syarat yang Harus Dipenuhi !
Salah satunya adalah di kawasan jalan alternatif yang menjadi jalur vital transportasi, namun saluran airnya tersumbat oleh sampah plastik, daun, dan material lainnya. Kondisi tersebut seperti terlihat
pada beberapa titik dan wilayah seperti di kawasan Pipa Reja, Sekip, Pahlawan, simpang empat Polda Sumsel, sejumlah titik jalan alternatif di Perumnas, Plaju, Seberang Ulu (SU) I dan II, dan sejumlah titik Jalan Kol H Burlian.
Masyarakat sekitar mengeluhkan buruknya kondisi drainase yang seringkali menyebabkan air meluap hingga merendam jalan raya dan permukiman.
"Setiap musim hujan, kami khawatir rumah akan kebanjiran karena air sulit mengalir," ujar Wati, salah seorang warga di kawasan perkampungan yang sering dilanda banjir akibat selokan mampet, Minggu (29/12).
BACA JUGA:Direksi PT Bukit Asam Cueki Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI : Begini Kata Sekretaris Perusahaan !
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 28 Desember 2024 : Hujan Ringan Mendominasi di Kota Besar Indonesia !
Penyumbatan drainase ini tak hanya mengganggu kenyamanan warga, tetapi juga mengancam kesehatan lingkungan, dengan timbulnya bau tak sedap dan sarang penyakit.
Pemerintah Kota Palem-bang telah berupaya melakukan pembersihan rutin, namun sampah yang dibuang sembarangan di sepanjang aliran drainase semakin memperburuk kondisi tersebut.