Masalah Sampah Tak Kunjung Tuntas di Palembang : Meningkatkan Risiko Banjir !

Kondisi titik drainase di Kota Palembang yang dipenuhi sampah dan banjir yang terjadi di salah satu kawasan perkampungan.-Foto : Koer Palpos -

Masalah ini semakin kompleks karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan saluran air.

Banyak warga yang masih membuang sampah sembarangan, memperburuk ke-rusakan drainase yang sudah ada.

Oleh karena itu, pihak terkait meminta partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan agar masalah drainase tersumbat ini dapat teratasi.

Dengan ancaman banjir yang terus mengintai, diperlukan langkah-langkah yang lebih tegas dan berke-lanjutan untuk memperbaiki sistem drainase di Kota Palembang.

Pemerintah kota harus lebih intensif dalam melakukan pengawasan dan penegakan aturan, serta melibatkan masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kebersihan saluran air.

Masalah drainase mampet akibat sampah yang menumpuk terus menjadi keluhan warga Kota Palem-bang.

Setiap kali hujan deras, genangan air di jalan-jalan utama hingga perkampungan kerap terjadi, menyebabkan kerugian material dan gangguan aktivitas sehari-hari.

Warga pun mengungkapkan berbagai tanggapan dan harapan agar masalah ini dapat segera diatasi oleh pemerintah.

Salah satu warga di kawasan Perumnas, Rudi, mengungkapkan kekhawatirannya tentang dampak buruk yang ditimbulkan oleh kondisi drainase yang tersumbat.

“Setiap hujan, kami sudah bisa memprediksi pasti ada genangan air. Selokan di sekitar sini sudah banyak yang tersumbat sampah, sehingga air tidak bisa mengalir dengan baik. Kalau terus dibiarkan, bisa makin parah dan rawan banjir,” ujar Rudi.

Tidak hanya Rudi, warga lainnya di kawasan Sekip dan Talang Kelapa juga merasakan hal serupa.

Siti, warga Ilir Barat I mengatakan bahwa masalah sampah yang menyumbat drainase telah menjadi masa-lah tahunan.

“Kami berharap pemerintah bisa lebih tegas menindak pembuang sampah sembarangan, dan memperbaiki saluran drainase yang tersumbat. Setiap musim hujan, kami selalu khawatir ke-banjiran,” ujar Siti.

Selain itu, beberapa warga juga mengusulkan untuk adanya edukasi yang lebih masif terkait pentingnya menjaga kebersihan drainase, dengan melibatkan sekolah-sekolah dan komunitas-komunitas setempat.

“Kalau masyarakat sadar dan mau menjaga kebersihan bersama, tentu saluran air kita akan lebih terja-ga dan tidak mudah tersumbat sampah,” ujarnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan