Kapolri : Angka Kecelakaan saat Nataru Menurun Signifikan !
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berbicara dengan warga ketika m-Foto : Istimewa-
KORANPALPOS.COM - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa berdasarkan pemantauan pihaknya sejak masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) hingga hari ini, angka kecelakaan tercatat menurun secara signifikan.
“Kita juga melihat laporan bahwa terkait jumlah laka lantas juga mengalami penurunan yang cukup signifikan,” kata Kapolri ketika meninjau langsung Pos Terpadu Rest Area KM 57 jalan Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Jumat, sebagaimana yang dikutip dari keterangan resmi.
Jenderal bintang empat itu pun berpesan agar seluruh pihak berkoordinasi agar jumlah kecelakaan tidak bertambah.
Terlebih, puncak arus balik masih akan terjadi pada pekan depan.
BACA JUGA:Mantan GM Antam Divonis 4 Tahun Penjara
BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Desa Rengas II : Emas dan Uang untuk Umroh Ikut Terbakar !
Lebih lanjut, Kapolri mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan di wilayah pantauan jalur Tol Jawa Barat, sempat terjadi kenaikan jumlah kendaraan saat puncak arus mudik pertama.
“Sempat dilakukan contraflow dua kali dan juga 58 kali dilakukan one way di jalur arteri,” ucapnya.
Akan tetapi, kata dia, apabila dibandingkan dengan tahun kemarin, arus lalu lintas pada tahun ini berjalan normal dan cenderung lebih rendah.
Kapolri juga mengatakan bahwa pergerakan masyarakat ke wilayah wisata sudah semakin menunjukkan adanya peningkatan.
BACA JUGA:Kedapatan Simpan Sabu di Celana: Pria di Prabumulih Tahun Baru di Penjara !
BACA JUGA:KPK Ungkap Peran Hasto Kristiyanto Dalam Suap Kasus Harun Masiku : Begini Modusnya !
Kendaraan ke luar Jakarta dan menuju sejumlah kawasan wisata di Jawa Barat mulai banyak terlihat.
Dirinya pun mengingatkan jajaran agar terus meningkatkan sinergisitas dan soliditas bersama seluruh pemangku kepentingan terkait, mulai dari TNI, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, hingga Jasa Marga dalam mengamankan mobilitas masyarakat.