Kue Pancong : Camilan Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Modernitas
Kue Pancong, camilan tradisional khas Betawi yang gurih dan nikmat, kini hadir dengan berbagai inovasi modern tanpa kehilangan cita rasa aslinya-Foto: instagram@dessy.cookies-
Campuran bahan-bahan seperti tepung beras, santan, kelapa parut, garam, dan gula diaduk hingga merata.
Setelah itu, adonan dituangkan ke dalam cetakan yang telah dipanaskan di atas bara api atau kompor.
BACA JUGA:Sardin Roll : Camilan Kreatif dan Lezat yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Pempek Lenjer : Cita Rasa Tradisional Khas Palembang yang Tak Pernah Luntur
Saat dipanggang, aroma harum dari kelapa dan santan yang berpadu membuat kue ini begitu menggoda.
Setelah matang, kue pancong disajikan dengan taburan gula pasir di atasnya.
Kombinasi rasa gurih dari adonan dan manis dari gula pasir menciptakan sensasi rasa yang unik dan nikmat.
Seiring perkembangan zaman, kue pancong kini hadir dengan berbagai inovasi.
Beberapa penjual menambahkan topping seperti cokelat, keju, atau meses untuk menarik minat generasi muda.
Bahkan, ada yang memodifikasi rasa adonan dengan menambahkan matcha, red velvet, atau pandan.
“Kami ingin kue pancong tetap relevan di kalangan anak muda.
Oleh karena itu, kami mencoba menghadirkan variasi rasa yang lebih kekinian tanpa menghilangkan ciri khasnya,” ujar Arif, seorang penjual kue pancong di kawasan Jakarta Selatan.
Meskipun bersaing dengan berbagai makanan ringan modern, kue pancong tetap diminati.
Hal ini terbukti dari banyaknya gerai makanan tradisional yang menjadikan kue pancong sebagai menu andalan.
Selain itu, keberadaan pedagang kue pancong keliling masih sering kita jumpai di lingkungan perumahan.