Kue Pancong : Camilan Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Modernitas
Kue Pancong, camilan tradisional khas Betawi yang gurih dan nikmat, kini hadir dengan berbagai inovasi modern tanpa kehilangan cita rasa aslinya-Foto: instagram@dessy.cookies-
Menurut Dini, seorang penikmat kuliner tradisional, kue pancong memiliki nilai nostalgia yang tinggi.
“Saya selalu teringat masa kecil saat menikmati kue pancong bersama keluarga. Rasanya tidak tergantikan,” katanya.
Di media sosial, kue pancong juga sering menjadi sorotan.
Banyak food blogger dan content creator yang membagikan pengalaman mereka menikmati kue pancong.
Bahkan, tagar #KuePancong sering kali trending di platform seperti Instagram dan TikTok.
Selain rasanya yang lezat, kue pancong juga memiliki kandungan gizi yang cukup baik.
Santan dan kelapa parut yang digunakan kaya akan lemak sehat, sementara tepung beras menyediakan karbohidrat sebagai sumber energi.
Namun, konsumsi kue pancong sebaiknya tidak berlebihan mengingat kandungan kalorinya cukup tinggi, terutama jika menggunakan banyak topping tambahan.
Ahli gizi, Dr. Anisa Rahma, menyebutkan bahwa kue pancong bisa menjadi pilihan camilan tradisional yang lebih sehat dibandingkan snack kemasan.
“Asalkan bahan-bahannya alami dan tidak terlalu banyak tambahan gula, kue pancong bisa menjadi alternatif camilan yang baik,” ujarnya.
Melestarikan kue pancong sebagai warisan kuliner Nusantara adalah tanggung jawab bersama.
Para pelaku usaha kuliner diharapkan terus berinovasi tanpa menghilangkan identitas asli kue ini.
Selain itu, pemerintah dan komunitas pecinta kuliner tradisional juga dapat mengadakan festival atau lomba memasak kue pancong untuk memperkenalkannya kepada generasi muda.
“Kue pancong adalah bagian dari identitas budaya kita. Kalau bukan kita yang melestarikannya, siapa lagi?” kata Rina, seorang penggiat komunitas kuliner tradisional.
Kue pancong adalah bukti bahwa makanan tradisional Indonesia memiliki daya tarik yang tak lekang oleh waktu.