Antara Modal Tipis dan Ambisi Besar

Mang Juhai--
Akhirnya, ia mencoba menjual sandal itu di pinggir jalan dengan promo beli satu gratis satu.
“Lumayan lah, Ding, daripada rugi total,” katanya kepada Mang Oding sambil tertawa kecil.
Salah satu hiburan favorit Mang Juhai adalah karaoke.
Namun, karena dompetnya yang sering kosong, ia harus mencari cara agar tetap bisa menikmati hiburan ini.
Suatu malam, Mang Juhai mengajak Mang Oding untuk pergi ke sebuah tempat karaoke.
Setelah selesai bernyanyi, mereka menuju meja kasir. Saat hendak membayar, Mang Juhai berpura-pura panik.
“Ding, aku lupa bawa uang. Eh, kamu bawa dompet nggak?” tanyanya.
Mang Oding yang sudah terbiasa dengan tingkah laku Mang Juhai hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum.
Untungnya, salah satu teman mereka kebetulan berada di tempat yang sama dan akhirnya membantu membayar tagihan.
Mang Juhai dikenal sebagai sosok yang suka tampil keren, meskipun dengan modal seadanya.
Pernah suatu kali, ia meminjam motor sport milik tetangganya untuk bertemu dengan seorang cewek.
Dengan motor tersebut, ia berhasil menarik perhatian cewek yang ditemuinya di kafe.
Namun, masalah muncul ketika cewek itu meminta diantar pulang ke rumahnya yang ternyata berada di daerah pegunungan.
Karena motor yang dipinjam tidak memiliki cukup bensin, Mang Juhai harus berhenti di tengah jalan dan meminta bantuan.
“Dek, aku lupa isi bensin. Kayaknya kita harus jalan kaki sedikit nih,” ujarnya dengan wajah memelas. Meskipun situasi itu memalukan, Mang Juhai tetap mencoba bersikap santai.