DPR Minta Presiden Prabowo Kawal Langsung Penyelamatan Sritex

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay -Foto: Antara-
BACA JUGA:Hasto Ditetapkan Tersangka Oleh KPK : Begini Tanggapan PDIP !
Dengan lebih dari 50.000 karyawan yang bekerja di PT Sritex, ia menyatakan bahwa pemerintah harus berupaya maksimal untuk menyelamatkan mereka.
"Sayup-sayup saya mendengar sudah ada karyawan yang tidak bekerja. Bahan baku habis. Mau tidak mau, banyak yang sudah dirumahkan. Ini tidak boleh terjadi," tegasnya.
Dalam rapat dengan Komisi VII DPR sebelum putusan MA, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah menjanjikan untuk menjaga agar tidak ada karyawan PT Sritex yang di-PHK atau kehilangan pekerjaan.
BACA JUGA:Dituding Inisiasi Kenaikan PPN 12 Persen : Ini Kata PDI Perjuangan !
BACA JUGA:Gerindra Bantah Serang PDIP Soal Kenaikan PPN 12 Persen
"Saya ingat janji Pak Agus Gumiwang Kartasasmita. Kala itu beliau menyebut bahwa apa pun putusan MA, pemerintah akan mengupayakan agar tidak ada PHK. Kebijakan ini kelihatannya juga didasarkan atas arahan Presiden Prabowo," ungkap Saleh.
Oleh karena itu, Saleh menekankan pentingnya klarifikasi dari pemerintah mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelamatkan perusahaan dan para pekerjanya.
Ia berharap agar masyarakat bisa memahami arah kebijakan yang akan dilakukan, terutama dengan adanya pengawalan langsung dari Presiden Prabowo.
BACA JUGA:Golkar Sebut PDIP ‘Mencla Mencle’ Soal Kenaikan PPN 12 Persen
BACA JUGA:Bawaslu Lakukan Persiapan Hadapi Sengketa Pilkada 2024
Menurut Saleh, situasi yang dihadapi oleh PT Sritex memang sangat sulit dan memerlukan langkah-langkah yang taktis dan sistematis.
"Suasananya memang sulit. Harus ada cara taktis, sistematis, dan dengan dasar jurisdiksi yang benar untuk menjaga ini," kata Saleh.
Ia menambahkan, keputusan-keputusan yang diambil harus melibatkan kerjasama antara pemerintah, pihak perusahaan, dan para pekerja untuk mencari solusi yang terbaik.
BACA JUGA:Kenaikan PPN 12 Persen Merupakan Produk Legislasi Ketika PDIP Berkuasa