Harga Pangan 22 Desember 2024 : Bawang Merah Rp40.220 per Kilogram, Beras dan Daging Turun !

Harga bawang merah turun menjadi Rp40.220 per kilogram (kg) dan cabai rawit merah berada di angka Rp45.510 per kg pada Minggu 22 Desember 2024-Foto : Dokumen Palpos-

Di sisi lain, harga gula konsumsi tercatat turun 0,33 persen atau Rp60, menjadi Rp17.930 per kg, yang tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Harga minyak goreng juga mengalami penurunan.

Minyak goreng kemasan sederhana turun 0,53 persen atau Rp100, menjadi Rp18.600 per kg.

Sedangkan minyak goreng curah turun lebih tajam, yakni 2,40 persen atau Rp420, menjadi Rp17.110 per kg.

Penurunan harga minyak goreng ini diharapkan dapat memberikan keringanan bagi konsumen yang mengandalkan minyak goreng untuk berbagai kebutuhan dapur.

Harga tepung terigu curah tercatat turun 1,78 persen atau Rp180, menjadi Rp9.920 per kg.

Sedangkan tepung terigu non-curah turun 1,76 persen atau Rp230, menjadi Rp12.840 per kg.

Penurunan ini memberi dampak positif bagi industri roti dan produk olahan tepung.

Pada sektor perikanan, harga ikan kembung mengalami kenaikan signifikan sebesar 3,80 persen atau Rp1.450, menjadi Rp39.560 per kg.

Namun, harga ikan tongkol dan ikan bandeng justru mengalami penurunan. Ikan tongkol turun 0,82 persen atau Rp260, menjadi Rp31.630 per kg, sedangkan ikan bandeng turun 3,39 persen atau Rp1.140, menjadi Rp32.480 per kg.

Di sisi lain, harga garam halus beryodium tercatat turun 1,30 persen atau Rp150, menjadi Rp11.390 per kg, yang diharapkan dapat membantu sektor perikanan dan industri makanan.

Dengan turunnya harga sejumlah komoditas pangan utama, masyarakat diharapkan dapat merasakan dampak positif dari stabilisasi harga yang lebih terjangkau.

Bapanas terus memantau perkembangan harga pangan di seluruh Indonesia untuk memastikan keberlanjutan pasokan pangan yang cukup, serta mencegah terjadinya lonjakan harga yang tidak terkendali.

Kendati demikian, harga pangan di pasar akan selalu dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi cuaca, fluktuasi nilai tukar, serta permintaan dan penawaran pasar.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap dinamika harga pangan, terutama menjelang musim liburan dan perayaan akhir tahun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan