Waspada ! Kasus DBD Masih Mengkhawatirkan
Aktifitas pencegahan penyebaran penyakit DBD dengan fogging.-Foto : ANTARA -
KORANPALPOS.COM – Musim hujan yang terjadi hingga pertengahan Desember tahun ini, masih menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama serangan penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD).
Kasus DBD sendiri terus menyebar ke beberapa wilayah atau daerah kabupaten di provinsi Sumsel.
Dari pantauan Palpos, sebelumnya, serangan DBD terjadi di Kota Palembang, Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin namun sejak belakangan ini, kasus tersebut mengkhawatirkan masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Bahkan pemerintah setempat meminta warga OKU agar mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang rentan menyebar saat musim hujan.
BACA JUGA:Perbandingan UMSK di 7 Daerah Sumsel 2025 : Kota Prabumulih Turun Menjadi Rp3.200.000 !
BACA JUGA: Daftar Artis Indonesia yang Meninggal Sepanjang 2024: Sebuah Tahun Penuh Kabar Duka !
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto di Baturaja, Minggu mengatakan bahwa penyebaran DBD harus diwaspadai bersama karena saat ini sudah memasuki musim hujan.
Menurutnya, angka DBD di Kabupaten OKU melonjak pada periode Desember 2023 hingga Maret 2024 di mana tercatat sebanyak 162 kasus yang menyerang anak-anak hingga pasien dewasa yang menjalani perawatan di rumah sakit setempat akibat terserang penyakit tersebut.
Bahkan, dari jumlah tersebut tercatat sebanyak empat orang pasien anak-anak dinyatakan meninggal dunia akibat DBD setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit Kota Baturaja.
"Selama periode April 2024 tidak ada penambahan kasus. Terakhir muncul satu kasus DBD pada November 2024," katanya.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru
BACA JUGA:Berlaku 2025 : Pemerintah Tambah Pungutan Pajak Kendaraan Bermotor 66 Persen !
Dia menjelaskan, minimnya kasus DBD dalam rentan waktu tersebut berkat upaya yang dilakukan pihaknya mulai dari melaksanakan kegiatan pengasapan atau fogging massal guna memberantas nyamuk aedes aegypti agar tidak berkembang biak.
Dinas Kesehatan melalui seluruh puskesmas di Kabupaten OKU pun membagikan bubuk abate kepada masyarakat secara gratis untuk membunuh jentik nyamuk di dalam rumah.