Harga Pangan 17 Desember 2024 : Telur Ayam Capai Rp31.690 per Kilogram !
Harga telur ayam ras mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp31.690 per kilogram.-Foto : Dokumen Palpos-
Kenaikan harga telur ayam dipicu oleh meningkatnya permintaan menjelang akhir tahun serta biaya pakan ternak yang ikut naik.
Kenaikan ini turut berdampak pada konsumen, terutama rumah tangga dan usaha kecil menengah yang bergantung pada telur sebagai bahan baku.
“Permintaan telur biasanya meningkat di bulan Desember karena banyak kebutuhan rumah tangga dan industri makanan yang naik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” kata salah seorang pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta.
Harga daging ayam ras juga mengalami kenaikan meskipun relatif kecil, yakni 0,43 persen atau Rp160, menjadi Rp36.990 per kilogram.
Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan tingginya permintaan pada akhir tahun.
Sementara itu, daging sapi murni naik 1,17 persen atau Rp1.570 sehingga mencapai harga Rp136.010 per kilogram.
Kenaikan harga daging sapi dipengaruhi oleh biaya distribusi yang meningkat dan tingginya permintaan masyarakat jelang musim liburan.
Harga minyak goreng kemasan sederhana mengalami kenaikan sebesar 1,67 persen atau Rp310, menjadi Rp18.920 per kilogram.
Sebaliknya, minyak goreng curah justru turun cukup signifikan, sebesar 4,02 persen atau Rp700, sehingga harga eceran rata-rata kini berada di angka Rp16.720 per kilogram.
Selain itu, tepung terigu curah turun 2,37 persen atau Rp240, menjadi Rp9.880 per kilogram, sedangkan tepung non-curah juga mengalami penurunan 2,75 persen atau Rp360, dengan harga kini di angka Rp12.710 per kilogram.
Harga gula konsumsi mengalami kenaikan sebesar 1,84 persen atau Rp330, menjadi Rp18.290 per kilogram.
Kenaikan ini dipengaruhi oleh keterbatasan stok di beberapa pasar tradisional.
Harga kedelai biji kering impor mengalami kenaikan sebesar 1,54 persen atau Rp160, menjadi Rp10.560 per kilogram.
Kenaikan harga kedelai berpotensi memengaruhi industri tahu dan tempe yang bergantung pada kedelai sebagai bahan baku utama.
Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak melonjak drastis hingga 21,70 persen atau Rp1.300, menjadi Rp7.290 per kilogram. Kenaikan ini dipicu oleh lonjakan biaya produksi dan distribusi jagung.