Harga Pangan 17 Desember 2024 : Telur Ayam Capai Rp31.690 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Selasa , 17 Dec 2024 - 09:29

Harga telur ayam ras mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp31.690 per kilogram.-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat adanya fluktuasi harga berbagai komoditas pangan di tingkat nasional pada Selasa, 17 Desember 2024.

Sejumlah komoditas seperti beras premium, bawang merah, dan bawang putih mengalami penurunan harga, sementara telur ayam ras mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp31.690 per kilogram.

Berdasarkan data Panel Harga Bapanas yang dirilis pada pukul 07.30 WIB, tren pergerakan harga pangan cukup bervariasi di berbagai wilayah Indonesia.

Harga beras menjadi perhatian utama karena beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat.

Menurut data terbaru, beras premium turun tipis sebesar 0,07 persen atau Rp10, sehingga harga rata-rata secara nasional kini berada di angka Rp15.360 per kilogram.

Di sisi lain, beras medium mencatat penurunan yang lebih signifikan, sebesar 1,93 persen atau Rp260, sehingga harganya turun menjadi Rp13.210 per kilogram.

Penurunan ini disebabkan oleh stabilitas pasokan dari hasil panen di sejumlah daerah penghasil padi serta distribusi yang lancar.

Beras yang dikelola oleh Bulog melalui program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga mengalami penurunan sebesar 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.440 per kilogram.

Kebijakan SPHP oleh Bulog bertujuan untuk menjaga ketersediaan beras dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

harga pangan 17 desember 2024 : telur ayam capai rp31.690 per kilogram !                            koranpalpos.com - badan pangan nasional (bapanas) mencatat adanya fluktuasi harga berbagai komoditas pangan di tingkat nasional pada selasa, 17 desember 2024.
sejumlah komoditas seperti beras premium, bawang merah, dan bawang putih mengalami penurunan harga, sementara telur ayam ras mengalami kenaikan signifikan menjadi rp31.690 per kilogram.
berdasarkan data panel harga bapanas yang dirilis pada pukul 07.30 wib, tren pergerakan harga pangan cukup bervariasi di berbagai wilayah indonesia.
baca juga:harga pangan 16 desember 2024 : cabai rawit naik rp10.840 jadi rp51.090 per kilogram !
baca juga:harga pangan 15 desember 2024 : fluktuatif, telur ayam ras turun jadi rp29.650 per kilogram !
harga beras menjadi perhatian utama karena beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
menurut data terbaru, beras premium turun tipis sebesar 0,07 persen atau rp10, sehingga harga rata-rata secara nasional kini berada di angka rp15.360 per kilogram.
di sisi lain, beras medium mencatat penurunan yang lebih signifikan, sebesar 1,93 persen atau rp260, sehingga harganya turun menjadi rp13.210 per kilogram.
baca juga:harga pangan 13 desember 2024 : cabai rawit tembus rp40.030 per kilogram !
baca juga:harga pangan 12 desember 2024 : fluktuatif, daging sapi rp131.190 per kilogram !
penurunan ini disebabkan oleh stabilitas pasokan dari hasil panen di sejumlah daerah penghasil padi serta distribusi yang lancar.
beras yang dikelola oleh bulog melalui program stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) juga mengalami penurunan sebesar 0,40 persen atau rp50 menjadi rp12.440 per kilogram.
kebijakan sphp oleh bulog bertujuan untuk menjaga ketersediaan beras dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
baca juga:harga pangan 11 desember 2024 : daging ayam ras naik menjadi rp36.710 per kilogram !
baca juga:harga pangan 10 desember 2024 : daging sapi murni turun hingga rp5.170 per kilogram !
selain beras, komoditas bawang merah juga mengalami penurunan harga yang cukup signifikan.
harga bawang merah turun sebesar 4,61 persen atau rp1.850, sehingga kini berada di kisaran rp38.280 per kilogram.
penurunan ini dipengaruhi oleh peningkatan stok bawang merah di pasar tradisional dari sejumlah sentra produksi seperti brebes, jawa tengah.
baca juga:harga pangan 9 desember 2024 : bawang putih dan komoditas lainnya mengalami kenaikan, berikut rinciannya !
baca juga:harga pangan 8 desember 2024 : cabai keriting sentuh angka rp29.630 per kilogram !
sementara itu, bawang putih bonggol juga turun sebesar 1,80 persen atau rp760 menjadi rp41.450 per kilogram.
penurunan harga bawang putih dipicu oleh impor yang cukup stabil dalam beberapa pekan terakhir, sehingga pasokan di pasar terjaga.
harga cabai, komoditas yang sering bergejolak, menunjukkan tren beragam.
cabai merah keriting tercatat turun 3 persen atau rp1.050, dengan harga rata-rata nasional kini menjadi rp33.940 per kilogram.
penurunan harga cabai merah keriting disebabkan oleh pasokan melimpah dari sejumlah daerah penghasil cabai, terutama di jawa timur dan jawa barat.
sebaliknya, cabai rawit merah justru mengalami kenaikan harga sebesar 4,28 persen atau rp1.780, sehingga harganya naik menjadi rp43.410 per kilogram.
kenaikan ini dipengaruhi oleh terbatasnya pasokan akibat cuaca yang kurang mendukung di beberapa sentra produksi cabai rawit.
salah satu komoditas yang mengalami lonjakan harga signifikan adalah telur ayam ras.
harga telur naik 5,92 persen atau rp1.770, sehingga kini dijual dengan harga rp31.690 per kilogram di tingkat eceran.
kenaikan harga telur ayam dipicu oleh meningkatnya permintaan menjelang akhir tahun serta biaya pakan ternak yang ikut naik.
kenaikan ini turut berdampak pada konsumen, terutama rumah tangga dan usaha kecil menengah yang bergantung pada telur sebagai bahan baku.
“permintaan telur biasanya meningkat di bulan desember karena banyak kebutuhan rumah tangga dan industri makanan yang naik menjelang perayaan natal dan tahun baru,” kata salah seorang pedagang di pasar induk kramat jati, jakarta.
harga daging ayam ras juga mengalami kenaikan meskipun relatif kecil, yakni 0,43 persen atau rp160, menjadi rp36.990 per kilogram.
tren ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan tingginya permintaan pada akhir tahun.
sementara itu, daging sapi murni naik 1,17 persen atau rp1.570 sehingga mencapai harga rp136.010 per kilogram.
kenaikan harga daging sapi dipengaruhi oleh biaya distribusi yang meningkat dan tingginya permintaan masyarakat jelang musim liburan.
harga minyak goreng kemasan sederhana mengalami kenaikan sebesar 1,67 persen atau rp310, menjadi rp18.920 per kilogram.
sebaliknya, minyak goreng curah justru turun cukup signifikan, sebesar 4,02 persen atau rp700, sehingga harga eceran rata-rata kini berada di angka rp16.720 per kilogram.
selain itu, tepung terigu curah turun 2,37 persen atau rp240, menjadi rp9.880 per kilogram, sedangkan tepung non-curah juga mengalami penurunan 2,75 persen atau rp360, dengan harga kini di angka rp12.710 per kilogram.
harga gula konsumsi mengalami kenaikan sebesar 1,84 persen atau rp330, menjadi rp18.290 per kilogram.
kenaikan ini dipengaruhi oleh keterbatasan stok di beberapa pasar tradisional.
harga kedelai biji kering impor mengalami kenaikan sebesar 1,54 persen atau rp160, menjadi rp10.560 per kilogram.
kenaikan harga kedelai berpotensi memengaruhi industri tahu dan tempe yang bergantung pada kedelai sebagai bahan baku utama.
sementara itu, harga jagung di tingkat peternak melonjak drastis hingga 21,70 persen atau rp1.300, menjadi rp7.290 per kilogram. kenaikan ini dipicu oleh lonjakan biaya produksi dan distribusi jagung.
komoditas ikan juga menunjukkan fluktuasi harga.
harga ikan kembung naik 3,09 persen atau rp1.160, menjadi rp38.730 per kilogram.
kenaikan serupa terjadi pada ikan tongkol, yang naik 3,22 persen atau rp1.020, sehingga kini dijual dengan harga rp32.680 per kilogram.
namun, harga ikan bandeng justru mengalami penurunan sebesar 1,79 persen atau rp600, menjadi rp32.990 per kilogram.
menanggapi fluktuasi harga yang terjadi, badan pangan nasional menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di seluruh wilayah indonesia.
“kami akan terus memantau pergerakan harga dan mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan ketersediaan pangan menjelang akhir tahun,” ujar seorang perwakilan bapanas.
pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan panic buying, mengingat stok pangan nasional saat ini dalam kondisi cukup.
dengan berbagai fluktuasi harga yang terjadi, diharapkan semua pihak, baik pemerintah, pedagang, maupun konsumen, dapat bersinergi untuk menjaga stabilitas pangan dan ekonomi masyarakat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 17 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan