Istana Hormati Keputusan Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat menyampaikan keterangan pers kepada wartawan melalui tayangan video di Jakarta, Senin (4/11/2024)-Foto: Antara-
Menurutnya, sebagai seorang pendakwah, dia merasa lebih dapat memberikan kontribusi maksimal dengan kembali ke masyarakat dan pondok pesantren, tempatnya mengabdi sejak awal.
Ia menyadari bahwa dalam dunia dakwah, kedudukan atau jabatan bukanlah hal yang utama, melainkan kemampuan untuk memberikan manfaat secara langsung kepada umat.
BACA JUGA:KPU Palembang Tetapkan RDPS Unggul dengan 46,52 Persen Suara
BACA JUGA:Pilkada Prabumulih Berlangsung Aman dan Transparan
"Saya merasa bahwa pengabdian saya kepada bangsa ini tidak terbatas pada satu jabatan atau kedudukan tertentu. Sebagai pendakwah, saya bisa memberikan kontribusi yang lebih besar jika saya kembali ke masyarakat dan pesantren," ujar Miftah.
Miftah juga menegaskan bahwa ia tidak merasa ada tekanan atau permintaan dari pihak luar yang mendorongnya untuk mundur.
Keputusannya semata-mata dilandasi oleh kesadaran pribadi dan keyakinan bahwa lebih banyak yang bisa ia lakukan untuk umat dan bangsa tanpa terikat pada jabatan formal.
Miftah menegaskan bahwa ia tetap memiliki rasa hormat yang besar kepada Presiden Prabowo Subianto, yang telah memberikan kesempatan untuk mengemban tugas sebagai Utusan Khusus Presiden.
BACA JUGA:Hasil Pleno KPU : Ludi-Bertha Pemenang Pilwako Pagaralam 2024 !
BACA JUGA:Hadirkan Artis Ibu Kota : Kampanye Akbar Ngesti Ridho -H. Mat Amin 21 November 2024 !
Ia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan menegaskan bahwa pengunduran dirinya bukan berarti mengurangi rasa hormat kepada Presiden.
Sebagai pendakwah yang sering kali berbicara dengan cara santai namun penuh makna, Gus Miftah juga mengungkapkan bahwa ia ingin kembali lebih dekat dengan umat dan memperdalam dakwah yang selama ini ia lakukan di masyarakat.
Ia berharap dapat terus memberikan kontribusi positif, baik di dunia pendidikan, dakwah, maupun kegiatan sosial lainnya, yang dapat memberikan dampak langsung pada kesejahteraan umat.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menegaskan bahwa Istana menghormati sepenuhnya keputusan yang diambil oleh Miftah. Keputusan tersebut dianggap sebagai hak pribadi yang harus dihargai.
BACA JUGA:Hasil Pleno KPU : Ludi-Bertha Pemenang Pilwako Pagaralam 2024 !