Ciptakan Lingkungan Sehat, Gelar Inovasi Pengelola Sampah Berbasis MPS-100
Balitbangda Kabupaten Muara Enim menggelar Diseminasi Inovasi Pengelola Sampah Tingkat Desa dengan Teknologi MPS-100.-Foto : Fahrozi-
KORANPALPOS.COM - Dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Balitbangda Kabupaten Muara Enim, menggelar Diseminasi Inovasi Pengelola Sampah Tingkat Desa dengan Teknologi Mesin Pemusnah Sampah (MPS-100) untuk mengembangkan Teknik Pengelola Sampah yang berwawasan Lingkungan Tahun 2024 di Gedung Kesenian Dayang Rindu, Kamis 5 Desember 2024.
Acara yang dibuka oleh Kepala Balitbangda Panca Surya Diharta SH MH ini, diikuti 50 peserta perwakilan OPD, Kepala Desa, Perangkat Desa, Bumdes, Komunitas lingkungan Hidup dan Sosial Media. Turut hadir juga Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Ester Claudia Damayanti ST MEng serta narasumber dari Peneliti Ahli Utama PRTTG BRIN Subang Ir Arie Sudaryanto MP dan Recyclo Goods Medan M Rafiq Akbar.
Kepala Balitbangda Panca Surya Diharta, mengatakan acara ini bertujuan untuk mendiseminasikan inovasi pengelola sampah berbasis teknologi seperti MPS-100 serta sistem daur ulang plastik menjadi produk bernilai ekonomis.
Dirinya berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah sekaligus mengubah pola pikir dalam memanfaatkan limbah plastik. "Kegiatan ini sebagai komitmen untuk menjadikan Bumi Serasan Sekundang sebagai daerah yang bersih, hijau, dan berkelanjutan," ujarnya.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Satlantas Bersama Dishub Cek Kesiapan Armada Bus
BACA JUGA:30 WBP Lapas Muaraenim Ikuti Sidang Litmas
Lebih lanjut, Panca menekankan kolaborasi yang melibatkan masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha, diharapkan masalah sampah dapat ditangani secara proporsional dan menciptakan lingkungan yang sehat untuk generasi mendatang.
Adapun narasumber dari Peneliti Ahli Utama PRTTG BRIN Subang Ir Arie Sudaryanto MP dan Recyclo Goods Medan M Rafiq Akbar. Pada kesempatan itu, para narasumber berbagi pengalaman mengola sampah plastik menjadi kerajinan bernilai ekonomis yang tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.