Lansia di Musi Rawas Ditemukan Begini di Pohon Sawo

Jasad korban disemayamkan di rumah duka sebelum dikebumikan.-Foto : Istimewa-
Kapolsek Jayaloka, Iptu Purnama Mentari, juga menambahkan bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah.
"Kami menduga korban mengakhiri hidupnya akibat tekanan emosional setelah mendengar kabar duka bahwa adik kandungnya meninggal dunia," jelasnya.
BACA JUGA:Pembunuhan Sadis di Banyuasin : Korban Baru Pulang dari Masjid, Pelaku Ditangkap !
BACA JUGA:Kejati Limpahkan Barang Bukti Rp22 Miliar Kasus LRT Sumsel
Pihak keluarga korban, setelah berdiskusi dengan aparat dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Jayaloka, menyatakan menerima kejadian ini dengan ikhlas dan memutuskan untuk tidak melakukan proses autopsi.
Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan pada hari yang sama.
"Kami merasa kehilangan, tetapi kami percaya ini adalah takdir. Kami berterima kasih kepada masyarakat dan pihak kepolisian yang telah membantu menangani kejadian ini," ujar Sarminah, anak korban.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, khususnya bagi warga lanjut usia yang rentan mengalami tekanan psikologis.
"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi emosional anggota keluarga atau tetangga yang sedang mengalami duka atau tekanan berat. Dukungan moral dan sosial sangat penting," kata Kapolsek Iptu Purnama Mentari.
Kapolsek juga menekankan bahwa aparat kepolisian bersama pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental.
"Kami berencana menggandeng berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat, untuk mengadakan sosialisasi dan kegiatan preventif di desa-desa," tambahnya.
Kapolsek Jayaloka menutup keterangannya dengan harapan agar masyarakat dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini.
"Kami akan terus berupaya memberikan perlindungan dan dukungan kepada masyarakat. Bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan mendukung kesehatan mental semua kalangan," ujarnya.
Jenazah Satinah telah dimakamkan dengan layak di pemakaman desa setempat.
Keluarga korban berharap almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental anggota keluarga.