Dari Akselerasi EBT Hingga Pensiun Dini PLTU, PLN Berhasil Jaring 14 Kerja Sama Global dalam COP28
Mulai 30 November-12 Desember 2023, PT PLN (Persero) berhasil menjaring 14 kerja sama dalam agenda transisi energi-Foto: Istimewa -
Kesembilan, PT PLN (Persero) menyepakati kerja sama dengan Elsewedy Electric, perusahaan listrik asal Mesir.
Guna mengembangkan teknologi smart grid yang bisa mengintegrasikan sistem kelistrikan.
Menghubungkan sumber-sumber energi baru terbarukan (EBT) ke pusat beban listrik. Serta menjadi solusi intermitensi pada pembangkit listrik EBT.
Seperti angin dan surya.
Selain itu, di sisi hilir, kolaborasi ini mengakselerasi penerapan teknologi smart meter untuk meningkatkan customer experience.
Kesepuluh, PT PLN (Persero) menyepakati kerja sama dengan perusahaan asal Prancis, Hydrogen De France (HDF Energy).
Melalui pengembangan Hydrogen Fuel Cell Hybrid Power Plant di Indonesia.
Setelah berhasil memproduksi hidrogen hijau di Indonesia, PLN akan mengembangkan pembangkit listrik berbasis hidrogen dengan asistensi dari HDF Energy.
Lewat kerja sama ini, PLN akan mengembangkan utilisasi hidrogen melalui proses elektrolisa dan mengolahnya menjadi listrik untuk melayani daerah pelosok.
Tak hanya itu, kedua belah pihak juga bersepakat untuk bersama-sama dalam studi pengembangan pembangkit listrik baseload dan non-intermittent berbasis EBT, baterai, dan hidrogen.
Termasuk potensi pembentukan Join Venture Company dalam pengembangan proyek EBT di daerah 3T (Terluar, Terdepan, Terpencil). Khususnya di wilayah Indonesia Timur, dengan penekanan awal di Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Kesebelas, PT PLN (Persero) juga menyepakati kerja sama dengan Abu Dhabi National Energy Company, PJSC (TAQA).
Mengembangkan transmission grid interconnection dan smart grid di Indonesia. Kolaborasi antara PLN dan TAQA merupakan upaya mempercepat transisi energi. Melalui pengembangan peningkatan jaringan transmisi dan interkoneksi. Mengembangkan dan menerapkan teknologi smart grid untuk memungkinkan pengelolaan dan distribusi sumber energi terbarukan yang efektif dan stabil.
Kedua belas, PT PLN (Persero) melalui sub holding PLN Nusantara Power (PLN NP) menyepakati kerja sama dengan perusahaan asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte Ltd dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.