Pemkot Palembang Intensifkan Tim Percepatan Penurunan Stunting : Ini yang Dilakukan !

Asisten II Pemkot Palembang, Rudi Indawan dalam suatu acara--Foto: Antara

Pendekatan yang lebih menyeluruh ini diharapkan dapat membantu Palembang mencapai target penurunan angka stunting hingga 14 persen pada akhir tahun 2024, sejalan dengan target nasional.

 Dalam mendukung upaya TPPS, Pemkot Palembang juga merancang berbagai program pendukung lainnya, seperti bantuan pangan bagi keluarga kurang mampu, akses layanan kesehatan yang lebih mudah, dan edukasi gizi bagi para ibu hamil serta balita. 

Program-program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Selain itu, Pemkot juga menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga swadaya masyarakat dan pihak swasta dalam menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu. 

Bantuan ini diharapkan dapat mengisi celah kekurangan asupan gizi yang mungkin terjadi akibat keterbatasan ekonomi keluarga. 

Pemerintah juga menyediakan pelatihan untuk para ibu, terutama dalam mengolah makanan bergizi dengan bahan-bahan lokal yang mudah diperoleh namun kaya nutrisi.

 Sebagai bentuk evaluasi, Pemerintah Kota Palembang bersama dengan TPPS akan melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan bahwa upaya penurunan angka stunting ini berjalan sesuai target. 

Data dan hasil evaluasi akan digunakan sebagai dasar dalam mengambil langkah selanjutnya, baik dalam memperkuat program yang sudah ada maupun menyesuaikan strategi di lapangan.

Rudi menambahkan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif dari masyarakat. Untuk itu, Pemkot terus mengajak seluruh warga Palembang agar mendukung upaya ini dan melaporkan jika mengetahui ada anak yang mungkin mengalami gangguan gizi. 

Keberhasilan menurunkan angka stunting di kota ini tidak hanya menjadi tanggung jawab TPPS, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Pemkot dan TPPS di lapangan juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah rendahnya kesadaran sebagian masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan gizi yang cukup bagi anak-anak. 

Masih terdapat sejumlah keluarga yang tidak memperhatikan asupan gizi secara memadai, baik karena keterbatasan pengetahuan maupun ekonomi. Untuk itu, Pemkot Palembang dan TPPS berupaya meningkatkan edukasi dengan memberikan informasi mengenai pentingnya asupan gizi yang seimbang, terutama untuk ibu hamil dan balita.

Di sisi lain, kondisi geografis dan keterbatasan akses di beberapa kelurahan yang terpencil juga menjadi kendala dalam menjangkau seluruh masyarakat yang membutuhkan. 

TPPS di lapangan harus menghadapi situasi ini dengan strategi yang efektif, salah satunya dengan melibatkan kader kesehatan lokal yang lebih memahami kondisi lingkungan setempat.(ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan