Pemkot Palembang Intensifkan Tim Percepatan Penurunan Stunting : Ini yang Dilakukan !
Asisten II Pemkot Palembang, Rudi Indawan dalam suatu acara--Foto: Antara
Rudi menjelaskan bahwa anggota TPPS berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait di bawah naungan Pemerintah Kota Palembang.
Oleh karena itu, koordinasi lintas sektor menjadi faktor kunci dalam memastikan bahwa setiap anggota TPPS memiliki persepsi yang sama dan berkomitmen penuh dalam menjalankan tugasnya untuk menanggulangi stunting di wilayah mereka masing-masing.
"Kami berharap anggota TPPS dari berbagai instansi dapat berkomunikasi dengan baik untuk menyamakan persepsi dan berkomitmen penuh dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama-sama," kata Rudi.
Menurutnya, kerja sama lintas sektor ini akan membantu TPPS dalam mendapatkan data yang akurat dan merespons kebutuhan nutrisi anak-anak di wilayah yang ditemukan mengalami gejala stunting.
BACA JUGA:Deklarasi Bersama : 3 Paslon Prabumulih Tolak Politik Uang dan Hoax untuk Pilkada 2024 !
Koordinasi antara petugas TPPS juga diharapkan dapat mempercepat proses penanganan apabila ditemukan anak-anak yang berisiko terkena stunting, baik melalui intervensi gizi, pendampingan, maupun edukasi kepada keluarga yang bersangkutan.
Stunting merupakan masalah kesehatan yang kerap kali terjadi pada anak-anak dari keluarga yang kurang mampu.
Faktor ekonomi ini menyebabkan keluarga mengalami keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka.
Kondisi tersebut berakibat pada pertumbuhan anak yang tidak optimal serta perkembangan otak yang kurang maksimal.
Rudi mengakui bahwa masalah stunting ini perlu ditangani secara holistik, mengingat anak-anak yang terkena stunting berisiko mengalami berbagai dampak buruk dalam jangka panjang, mulai dari gangguan kognitif hingga menurunnya produktivitas di masa dewasa.
BACA JUGA:Panwascam Pemulutan Selatan Gelar Pengawasan Partisipatif : Sukseskan Pilkada Serentak 2024 !
“Dengan TPPS intensif turun ke lapangan, diharapkan permasalahan kekurangan gizi pada anak dapat cepat diketahui sehingga bisa dicegah menjadi stunting,” tegas Rudi.
Sebagai bagian dari upaya konkret, TPPS di Palembang akan melakukan berbagai langkah proaktif di lapangan, termasuk mengadakan pos pelayanan kesehatan, menggelar edukasi kepada keluarga terkait pentingnya asupan gizi, serta melakukan pemeriksaan rutin terhadap anak-anak balita yang dinilai berisiko stunting.
Kunjungan rutin ke rumah-rumah keluarga sasaran juga akan terus dilakukan untuk memastikan setiap anak mendapatkan pemantauan kesehatan yang memadai.
Melalui kegiatan-kegiatan ini, TPPS diharapkan tidak hanya dapat mencegah terjadinya stunting, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi bagi anak-anak mereka.