PR Walikota Baru : 42 Titik di Palembang Masih Rawan Banjir !
Genangan air yang terjadi di salah satu kawasan jalan protokol di Kota Palembang-Foto : Koer Palpos -
Dirinya senang kalau Pemkot Palembang sudah memetakan titik-titik rawan banjir, karena sudah beberapa tahun kami sering kebanjiran, terutama saat hujan deras.
"Semoga setelah ada pemetaan ini, masalah banjir bisa lebih cepat diatasi," kata Siti, saat dimintai tanggapan, Senin (11/11).
BACA JUGA:Akhirnya Apple Bangun Pabrik di Indonesia
Senada dengan Siti, Andi, warga yang tinggal di kawasan Seberang Ulu, juga menyatakan harapannya agar langkah Pemkot bisa memperbaiki infrastruktur drainase di daerah rawan banjir.
"Pemetaan itu bagus, tapi yang lebih penting adalah tindakan nyata. Drainase yang kurang baik dan sampah yang menumpuk sering jadi penyebab utama banjir. Semoga Pemkot bisa lebih serius menangani ini," ujar Andi.
Beberapa warga lainnya juga mengapresiasi terbentuknya 58 kelompok masyarakat peduli banjir yang dapat memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dan saluran air.
"Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya tidak membuang sampah sembarangan sangat diperlukan, karena sampah yang menumpuk seringkali menjadi penyebab banjir," kata Yanti, warga di kawasan Ilir Barat I Kota Palembang.
BACA JUGA:Info Cuaca Hari Ini 7 November 2024 : Sebagian Besar Wilayah Hujan dengan Intensitas Ringan !
BACA JUGA:DPRD Prabumulih Gelar Mediasi : Tuntutan Tenaga Kerja Lokal dan Kecelakaan Kerja di Pertamina !
Meskipun pemetaan ini disambut positif, warga berharap Pemkot Palembang dapat terus memantau dan memastikan langkah-langkah mitigasi yang telah dilakukan berjalan efektif.
"Harapan kami, bukan hanya pemetaan, tetapi juga tindakan konkret seperti pengerukan sedimentasi, perbaikan saluran air, dan pengawasan rutin terhadap area yang rawan banjir," tutup Yanti.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang Ahmad Bastari Yusak melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air, Irigasi dan Limbah (SDA IL), RA Marlina Sylvia mengatakan, kondisi 42 kawasan rawan banjir ini tidak hanya di pemukiman tetapi juga jalan protokol.
"Meski sudah banyak pengurangan titik banjir, kita tetap fokus mengatasi 42 kawasan rawan banjir ini," katanya.
Marlina mengatakan, 42 kawasan rawan banjir yang masih jadi fokusnya diantaranya Simpang Polda, Basuki Rahmat, Puntikayu, Darma Agung, Siti Fatimah, Angkatan 45, Jalan Kapten A Rivai (depan Kantor Gubernur Sumsel), kawasan banjir di Seberang Ulu dan lainnya.