Jejak Keturunan Puyang Serunting : Tradisi dan Ciri Khas yang Terjaga di Kedurang Bengkulu Selatan !
Gapura selamat datang di Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu-Foto : Dokumen Palpos-
Hingga kini, masyarakat Pasemah masih bangga dengan asal-usul mereka dan mempertahankan budaya mereka dengan bangga.
Pengaruh Belanda dalam pengucapan kata tidak mengubah makna dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat setempat.
Kedurang dengan keindahan alamnya yang berbukit-bukit dan dialiri sungai-sungai jernih memiliki potensi wisata yang besar.
Sungai-sungai di Kedurang memiliki air yang begitu jernih, dengan bebatuan besar yang menambah keindahan alami.
Bukit Barisan yang membentang di tepiannya juga memberikan pemandangan spektakuler yang memikat hati wisatawan yang berkunjung.
Di samping pesona alam, adat dan budaya Kedurang merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang tertarik untuk mengenal lebih dalam tentang masyarakat Pasemah dan kehidupan adatnya.
Potensi wisata ini belum banyak dikenal, namun dengan pelestarian budaya dan lingkungan yang baik, Kedurang memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu tujuan wisata budaya dan alam di Bengkulu Selatan.
Kisah Puyang Serunting, hukum adat, dan tradisi pencucian keris pusaka di Kedurang adalah bagian penting dari warisan budaya yang harus dijaga.
Masyarakat Kedurang, terutama generasi muda, memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan tradisi ini agar tidak hilang ditelan zaman.
Kesadaran akan pentingnya sejarah dan adat istiadat harus terus ditanamkan agar budaya ini dapat terus hidup dan diwariskan.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Willyana, mengetahui sejarah asal-usul diri adalah hal yang penting.
Dengan memahami sejarah, seseorang dapat memiliki identitas yang kuat dan rasa bangga akan asal-usul mereka.
Kedurang, dengan segala kekayaan sejarah dan budayanya, merupakan bukti nyata dari pentingnya menjaga warisan leluhur yang akan terus hidup di hati masyarakatnya.