Asal Usul dan Legenda Gunung Seminung : Perjalanan Masyarakat Lampung dari Zaman Nabi Nuh !

Asal usul dan legenda Gunung Seminung adalah salah satu gunung berapi yang memukau di perbatasan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM  - Gunung Seminung adalah salah satu gunung berapi yang memukau di perbatasan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan.

Dengan ketinggian mencapai 1.881 meter di atas permukaan laut, gunung ini dikenal tak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena cerita dan legenda yang diwariskan turun-temurun oleh masyarakat setempat.

Salah satu daya tarik utama Gunung Seminung adalah kehadiran Danau Ranau, danau besar yang terletak di kaki gunung, menawarkan panorama menakjubkan bagi pengunjung.

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Buah Matoa : Keunikan dan Keistimewaan Buah Asli Papua dan Maluku yang Kaya Manfaat !

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Muara Belida di Muaraenim : Kecamatan Bersejarah dengan 3 Sungai Besar !

Cerita rakyat mengenai asal usul Gunung Seminung terkait erat dengan asal-usul masyarakat Lampung.

Menurut kisah yang beredar, setelah banjir besar pada zaman Nabi Nuh, sekelompok umat turun dari Gunung Seminung dan menetap di wilayah sekitarnya.

Mereka membentuk komunitas yang kemudian dikenal sebagai 'Orang Lampung'.

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Nenek Moyang Orang Sumatera Selatan : Potret NKRI Kecil dengan Keanekaragaman Budaya !

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Rumah Panggung di Sumatera Selatan : Warisan Budaya dan Simbol Kehidupan !

Penjelajahan masyarakat ini berlangsung hingga terbentuknya beberapa kelompok besar di berbagai wilayah, termasuk Lampung Barat, Krui, dan Bengkulu.

Nama Seminung sendiri diyakini berasal dari tokoh legendaris bernama Si Muning.

Si Muning adalah pemuda bijaksana yang sangat dihormati oleh masyarakat di sekitar Danau Ranau dan Gunung Seminung.

BACA JUGA:Perbandingan Prabumulih dan Lubuklinggau : Kota Migas vs Kota Perdagangan di Sumatera Selatan !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan