Masyarakat Empat Petulai Dangku : Siap Memenangkan Al-Shinta Pejuang Aspirasi !

Paslon nomor urut 1 Al-Shinta melakukan kampanye dialogis diwilayah Kecamatan Empat Petulai Dangku.-Foto: Fahrozi-

BACA JUGA:PTUN Tolak Gugatan PDI Perjuangan Terkait Penetapan Pemenang Pilpres 2024

Kemudian, memantapkan kemandirian daerah melalui  ketersedian pangan, energi, air, ekonomi digital, pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM), mengembangkan industri dan hilirisasi berbasis sumber daya alam, memperkuat desa dan kelurahan untuk pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi, memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dangan lingkungan, alam, budaya dan peningkatan toleransi antar umat beragama.

Artinya visi-misi Al-Shinta sudah mencakup semua mulai dari pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pembanguan di sektor pertanian, meningkatkan kapasitas perekonomian daerah dengan mengembangkan UMKM,

ketenagakerjaan, pembangunan masjid, kesejahteraan marbot, lansia, guru puad dan ustazah, gerakan pasar murah, pembangunan pesantren dan madrasah. 

"Oleh karena itu, bapak ibu tidak usah meragukan paslon nomor 1 Al-Shinta karena program visi misi-nya pro rakyat dan jelas. Aspirasi yang disampaikan bapak ibu tadi semuanya telah tertuang dalam program unggulan paslon nomor urut 1  Al-Shinta," terang Firmansyah disambut seruan masyarakat meneriakan Al-Shinta.

BACA JUGA:Komisi I DPR Mulai Bekerja Pekan Depan

BACA JUGA:Masyarakat Diajak Melawan Hoaks Jelang Pilkada 2024

Firmansyah, juga mengajak masyarakat untuk menjaga Pilkada Muara Enim berjalan aman dan kondusif. Biarkan semua perbedaan itu menjadi bagian demokrasi. Meski ada perbedaan pilihan,  masyarakat jangan takut akan intervensi oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang menghebuskan isu bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) akan dicabut jika tidak mendukung salah satu paslon. 

Dijelaskannya, bahwa PKH itu program nasional (Pemerintah Pusat) untuk masyarakat tidak mampu. Jadi tidak ada kaitannya dengan pilkada. Siapapun yang dipilih oleh masyarakat tidak akan menghilangkan haknya atas PKH sepanjang sudah terdaftar. 

"Jadi kalu ada yang mengklaim, jika tidak memilih paslon tertentu maka PKH akan dicabut, itu tidak benar. Jangan takut di

intervensi PKH akan dicabut. Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemerintah pusat dan bukan wewenang kabupaten," terang Firmansyah.

Sementara itu, Kuano salah satu warga  dengan tegas menyatakan dukungannya kepada pasangan calon nomor urut satu Al-Shinta dalam pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November  2024.

BACA JUGA: Al-Shinta Berjanji Berikan Pelayanan dan Perhatian Khusus Lansia

BACA JUGA:KPU Sumsel Dorong Pemilih Pemula Saksikan Debat Paslon Pilkada 2024

"Untuk itu, marilah kita bersatu padu, kompak memilih dan memenangkan pasangan Al-Shinta menjadi bupati dan wakil bupati Muara Enim dalam Pilkada tahun 2024 ini," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan