Mengapa Prabumulih Dijuluki Kota Nanas: Padahal Bukan Penghasil Nanas Terbesar di Sumatera Selatan !
Tugu nanas yang merupakan ikon Prabumulih sebagai kota nanas-Foto : Dokumen Palpos-
Di ketiga wilayah ini, masyarakat setempat membudidayakan nanas dengan sistem kebun campuran di lahan pekarangan.
Salah satu jenis nanas yang terkenal dari Prabumulih adalah nanas queen, yang memiliki rasa manis khas dan tingkat kemanisan (brix) yang mencapai angka 13, menjadikannya buah yang digemari oleh banyak orang.
Kota Prabumulih memiliki luas lahan yang digunakan untuk budidaya nanas mencapai 18 hektar, dengan total produksi yang pernah menyentuh angka 45 ribu ton per tahun.
Angka ini menunjukkan betapa pentingnya sektor pertanian nanas bagi perekonomian kota tersebut. Nanas di Prabumulih dikenal tidak hanya karena jumlah produksinya yang besar, tetapi juga karena kualitasnya yang tinggi.
Sebagai kota penghasil nanas, Prabumulih juga menjadikan buah ini sebagai simbol identitas daerah.
Dalam logo resmi Kota Prabumulih, terdapat gambar buah nanas yang menjadi bagian penting dari lambang kota.
Nanas dalam logo tersebut melambangkan keunikan dan karakteristik kota ini sebagai salah satu penghasil nanas terbaik di Sumatera Selatan.
Simbol nanas pada logo Prabumulih juga memiliki arti khusus, yakni mencerminkan Undang-Undang Pembentukan Kota Prabumulih Nomor 6 tahun 2001 yang diresmikan pada 17 Oktober 2001.
Bagi masyarakat Prabumulih, nanas bukan sekadar komoditas pertanian.
Buah ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, mulai dari pengolahan makanan hingga sebagai produk ekonomi utama yang menopang mata pencaharian banyak petani.
Setiap tahunnya, kota ini menghasilkan puluhan ribu ton nanas yang dijual baik di pasar lokal maupun ke luar daerah.
Bagi traveler yang melintasi Prabumulih, salah satu hal yang menarik adalah kesempatan untuk membeli nanas langsung dari petani.
- Tag
- Share
-
-
