Mengapa Prabumulih Dijuluki Kota Nanas: Padahal Bukan Penghasil Nanas Terbesar di Sumatera Selatan !

Tugu nanas yang merupakan ikon Prabumulih sebagai kota nanas-Foto : Dokumen Palpos-

4. Kabupaten Banyuasin

Kabupaten Banyuasin menghasilkan sekitar 19.137 kuintal nanas setiap tahunnya, menempatkannya sebagai penghasil nanas terbesar keempat di Sumatera Selatan.

Kabupaten ini memiliki potensi besar untuk terus mengembangkan pertanian nanas sebagai sektor andalan ekonomi.

5. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)

Dengan produksi nanas mencapai 13.424 kuintal, PALI berada di posisi kelima sebagai daerah penghasil nanas terbesar di Sumatera Selatan.

Potensi pertanian di daerah ini terus dikembangkan untuk mendukung kesejahteraan petani nanas.

Meskipun Prabumulih dikenal sebagai kota penghasil nanas, industri pertanian nanas di kota ini masih menghadapi beberapa tantangan.

Salah satu tantangan utama adalah penggunaan lahan yang masih terbatas pada pekarangan rumah dan kebun campuran.

Untuk meningkatkan produktivitas, diperlukan inovasi dalam teknik budidaya serta dukungan dari pemerintah setempat.

Di sisi lain, potensi pengembangan industri nanas di Prabumulih sangat besar.

Dengan dukungan infrastruktur yang semakin baik dan permintaan pasar yang terus meningkat, Prabumulih dapat menjadi salah satu pusat produksi nanas terkemuka di Indonesia.

Selain itu, promosi wisata agro dapat dikembangkan dengan memperkenalkan wisatawan pada kebun nanas serta proses pengolahannya.

Dengan potensi besar dan identitas kuat sebagai Kota Nanas, Prabumulih memiliki peluang untuk terus mengembangkan sektor pertaniannya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui produksi nanas.

Buah ini tidak hanya menjadi simbol kota, tetapi juga menjadi penopang utama perekonomian lokal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan