Pj Wako Prabumulih Akui Ada Laporan ASN Diduga Tidak Netral
Pj. Wako Prabumulih, H. Elman.-Foto : Prabu-
Masyarakat, menurut Elman, memiliki peran penting dalam memantau kinerja dan netralitas ASN.
"Gerak-gerik dan tingkah laku ASN selalu diawasi oleh masyarakat. Apabila masyarakat melaporkan kita dan terbukti, serta dilaporkan ke Bawaslu, maka kita harus diproses," jelasnya.
BACA JUGA:Petani Karet di OKU Mulai Mulai Tersenyum : Harga Karet Menembus Rp14.300 per Kilogram !
BACA JUGA:Geruduk 4 Markas TNI, Kapolres Prabumulih Beri Kado Nasi Tumpeng HUT ke 79 TNI
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah kota Prabumulih sangat serius dalam menjaga disiplin dan netralitas ASN.
Sehingga, apabila ada pelanggaran yang dilaporkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut melalui inspektorat atau instansi terkait lainnya.
"Aku imbau sekali lagi, utamakan tupoksi dan bersikap netral. Jangan sampai terjebak dalam aktivitas politik yang bisa merugikan kita sendiri," tambahnya.
Ketika ditanya mengenai apakah sudah ada laporan terkait ASN yang diduga tidak netral, Elman mengakui bahwa sudah ada beberapa laporan yang masuk dan saat ini sedang diproses.
"Sudah ado laporan dan sudah ditindaklanjuti oleh inspektorat. Malahan, waktu kejadian aku sudah rapat dengan yang lain untuk menyelesaikan masalah ini," imbuhnya.
Meski demikian, Elman tidak merinci lebih lanjut terkait jumlah laporan yang diterima ataupun identitas ASN yang dilaporkan.
Elman tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terkait banyaknya laporan yang menyebut ASN di Prabumulih terlibat dalam persoalan yang berkaitan dengan Pilkada maupun permasalahan lainnya.
Ia berharap ASN di Prabumulih dapat menjadi teladan baik di tengah masyarakat, dan menjauhi tindakan-tindakan yang melanggar aturan.
"Harusnya ASN itu mencontoh yang baik-baik, bekerja sebaik mungkin, dan juga dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat," tuturnya.
Ia menambahkan, apabila ASN tidak patuh terhadap aturan, mereka harus siap menerima konsekuensi yang datang.
"Jangan menyesal kalau ada laporan dari Bawaslu dan kita proses. Mau jadi apa? Wong menang kita masih berproses. Jangan sampai setelah itu menyesal karena tidak menjalankan tugas dengan baik," tegasnya.