Update ! Harga Emas Antam 4 Oktober 2024 : Naik Lagi Rp2.000 Jadi Rp1,471 Juta per Gram
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami kenaikan pada Jumat pagi, 4 Oktober 2024-Foto: Dokumen Palpos-
Emas diperdagangkan dalam mata uang dolar AS di pasar internasional, sehingga ketika nilai tukar rupiah melemah, harga emas dalam rupiah akan otomatis naik.
Sebaliknya, jika rupiah menguat, harga emas dalam rupiah cenderung stabil atau menurun.
Bagi para investor emas, penting untuk terus memantau pergerakan harga logam mulia ini, baik di pasar internasional maupun lokal.
Fluktuasi harga emas bisa terjadi setiap hari, bahkan setiap jam, tergantung pada kondisi ekonomi dan kebijakan global.
Oleh karena itu, para pelaku investasi harus memiliki strategi yang matang, apakah untuk menjual, membeli, atau menahan emas mereka dalam jangka waktu tertentu.
Salah satu cara yang umum dilakukan oleh investor emas adalah dengan membeli emas saat harga turun dan menjualnya saat harga naik.
Namun, strategi ini memerlukan ketelitian dan pemantauan harga yang konsisten, mengingat fluktuasi harga emas tidak selalu bisa diprediksi dengan mudah.
Selain itu, investor juga harus mempertimbangkan biaya tambahan seperti potongan pajak dan spread antara harga beli dan harga jual.
Potongan pajak PPh 22 yang dikenakan baik pada pembelian maupun penjualan emas harus diperhitungkan dengan baik agar keuntungan dari investasi emas tetap optimal.
Investasi emas memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jenis investasi lainnya.
Salah satu keuntungan utamanya adalah sifat emas yang tahan terhadap inflasi.
Ketika nilai mata uang menurun akibat inflasi, harga emas cenderung naik, sehingga nilai kekayaan yang disimpan dalam bentuk emas dapat terjaga.
Selain itu, emas juga mudah dicairkan menjadi uang tunai kapan saja, membuatnya sangat likuid dibandingkan dengan investasi lain seperti properti atau saham.
Emas juga merupakan aset yang tidak terpengaruh oleh kebijakan politik atau ekonomi di satu negara.
Sebagai aset global, harga emas lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor makroekonomi dunia, sehingga cenderung lebih stabil dibandingkan aset lokal.